Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Aman Menghindari Petir Ketika Hujan Deras

Kompas.com - 21/12/2019, 13:10 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan telah tiba dan mengguyur sejumlah wilayah Indonesia sejak awal November 2019.

Turunnya hujan ini juga disertai dengan gejala alam lainnya, yakni angin kencang dan petir.

Dua hal ini dapat mengganggu aktivitas, bahkan membahayakan manusia. Terakhir sejumlah warga meninggal akibat tersambar petir di sejumlah daerah.

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indra Gustari menyampaikan sejumlah tips aman untuk menghindari petir.

Berikut rinciannya:

1. Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil jika Anda sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur.

2. Jika Anda berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan energi ke air.

3. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir energinya dapat merambat ke tubuh.

4. Jauhi tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.

5. Jangan berada di sawah, lapangan, atau taman.

6. Jika Anda sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan mencari tempat untuk berlindung.

7. Jika Anda sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir.

Baca juga: Berkaca dari Kasus di Pinrang, Benarkah Bermain Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir?

Hindari tanah lapang

Adapun Indra menjelaskan bahwa masyarakat sebaiknya menghindari tanah lapang ketika adanya petir, sebab petir melepaskan muatan listrik.

"Kita diminta menghindari tanah lapang. Karena untuk melepaskan muatan listrik dari awan dicari lintasan terpendek," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).

Ia juga menjelaskan bahwa jika ada orang berada di tanah lapang, hal itu akan menjadi benda yang lebih tinggi dari sekitarnya dan menjadi lintasan terpendek (dari petir) untuk melepaskan muatan listrik itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com