Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 12 Tempat Rawan Begal Sadis di Surabaya

Kompas.com - 21/12/2019, 08:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah pesan berisi informasi 12 tempat di Surabaya yang rawan begal beredar luas melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat (6/12/2019).

Pesan berantai tersebut juga mencatut nama Kapolrestabes Surabaya Kombes, Pol Sandi Nugroho.

Namun, pesan berantai tersebut dibantah oleh pihak terkait yakni Polrestabes Surabaya.

Tidak benar bahwa terdapat 12 tempat yang disebut rawan begal sadis di Surabaya.

Narasi yang beredar

Berikut ini adalah isi pesan pesan berantai tersebut:

"Informasi dari group sebelah :

12 Tempat Rawan Begal Sadis Di Kota Surabaya, Mohon Menghindari Area Ini demi keselamatan Bersama, All :

1. Jalan Lingkar Barat Lakarsantri Surabaya
2. Kebun Bibit Wonorejo Surabaya
3. Jalan Kalibokor Surabaya
4. Samping Utara Masjid Al Akbar Jambangan Surabaya
5. Jalan Tambak Osowilangon Surabaya,
6. Jalan Raya Kendung Surabaya
7. Jalan Rungkut Asri Surabaya
8. Jalan Darmo Permai Surabaya.
9. Jalan Simo Kwagean Surabaya
10. Jalan Raya Panjang Jiwo Surabaya dan terkahir di
11. Jalan Raya Satelit Selatan
12. Balongsari Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, menegaskan Mulai Surabaya barat, Surabaya Selatan, Surabaya timur, Surabaya Utara, bahkan wilayah Surabaya pusat Waspada buat semuanya dulur melintasi jam malam dan Berkendaraan kondisi jalan Sepi.
Emoga bermanfaat".

Baca juga: [HOAKS] Eks Dirut Garuda Disebut sebagai Anggota BIN

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP M. Akhyar.

Ia mengatakan, informasi mengenai 12 tempat rawan begal sadis di Surabaya tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.

"Pak Kapolrestabes Surabaya tidak pernah mengeluarkan informasi seperti itu. Itu kabar tidak benar," kata Akhyar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Pihaknya sangat menyayangkan terkait adanya informasi menyesatkan seperti itu.

Saat ini imbuhnya, pembuat pesan berantai tidak benar tersebut masih dalam penyelidikan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com