Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemuda Palestina di Gaza yang Kesulitan untuk Menikah...

Kompas.com - 15/12/2019, 16:44 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Meski tak memiliki pendapatan yang cukup, Mahmoud meyakinkan ayahnya untuk menikahi gadis impiannya itu.

Ia dan keluarganya melakukan upaya terbaik untuk melamar gadis itu dengan mengajukan mahar sebesar 2.200 dollar AS dan menawarkan tempat tinggal di satu ruang di rumahnya hingga situasi di Gaza membaik.

"Awalnya, ayah gadis itu masih mempertimbangkan jumlah mahar itu. Tetapi ketika ia mengetahui bahwa ayah saya mendapatkan uang itu dari pinjaman, ia kemudian marah," kata Mahmoud.

Ayah gadis pujaannya itu pun menolak lamaran Mahmoud dan memupuskan impian kedua pemuda tersebut.

Angka pernikahan di Gaza turun

Qandeel dan Mahmoud menjadi representasi dari penurunan angka pernikahan di Gaza.

Kepala Dewan Pengadilan Tinggi Gaza, Sheikh Hassan al-Jojo mengatakan, jumlah pernikahan telah menurun setidaknya 10 persen setiap tahun.

"Pada 2018, pengadilan kami menerima 15.392 pengajuan pernikahan, sedangkan pada 2017 kami menerima 17.367. Di tahun 2016, kami menerima 19.248 pengajuan. Ini berarti bahwa setiap jumlah itu berkurang sebanyak 2.000," kata Hasan al-Jojo.

"Semakin banyak pemuda Palestina yang gagal mencapai impian mereka untuk menikah dan memiliki anakn. Kami sangat prihatin dengan penurunan angka ini," lanjut dia.

Ia mengaitkan angka penurunan ini dengan blokade Israel yang melumpuhkan Gaza sejak 2007.

Pada tahun 2012, PBB telah memberi peringatan bahwa Gaza akan menjadi kota layak huni pada 2020 mendatang.

Rata-rata mahar pernikahan di Gaza berkisar antara 5.000 hingga 7.000 dollar AS. Sementara biaya pesta pernikahan dapat melebihi 6.000 dollar AS.

Jumlah tersebut belum termasuk rumah yang diminta oleh calon pengantin. Biaya sewa apartemen di Gaza sendiri sekitar 300 dollar AS per bulan.

Dengan gaji bulanan rata-rata 174 dollar AS, 80 persen populasi warga Palestina di Gaza hidup di bawah garis kemiskinan.

Hassan al-Jojo meminta masyarakat internasional dan badan-badan resmi di Gaza untuk bertindak dengan memberikan kesempatan kerja nyata dan perumahan yang terjangkau kepada kaum muda Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com