Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Guiding Block Berbentuk Zig-zag, DPRD Solo: Ngerjain Difabel

Kompas.com - 21/11/2019, 16:44 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jagat media sosial sempat diramaikan oleh sebuah postingan soal fasilitas publik yang tak ramah difabel baru-baru ini.

Adapun fasilitas publik tersebut adalah guiding block atau jalur untuk berjalan bagi tuna netra yang berbentuk zig-zag.

Salah satu postingan yang memperlihatkan guiding block tak ramah tuna netra tersebut diunggah oleh akun Facebook milik Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Sugeng Riyanto.

"Nge-check kondisi lapangan setelah kemarin mendapatkan laporan dari kawan2 diffable. Satu lagi pembangunan fasilitas publik yg tidak ramah diffable. Trotoar di utara TMP Jurug. Warning keras bagi pemkot yg sdh makin sering abai terhadap kepentingan kaum diffable, bahwa anda telah melanggar perda ttg kesetaraan diffable yg sdh mengamanahkan dg lugas agar pembangunan fasilitas publik mestinya ramah diffable.

Akan segera kami koordinasikan dg komisi 2 yg membidangi urusan ini, agar memberikan teguran keras kepada pemkot khususnya dinas PU. Dan yg lbh penting, sgr memperbaiki trotoarnya sehingga benar2 ramah diffable.
#gandrungsolo."

Saat dikonfirmasi, lokasi dari guiding block tersebut adalah di utara Taman Makam Pahlawan, Jurug, Surakarta, Jawa Tengah.

Sugeng mengatakan, ia mendapati guiding block yang tak ramah tuna netra tersebut dari laporan masyarakat, khususnya dari rekan-rekan difabel.

"Saya langsung mengecek ke lapangan, dan ternyata benar kita jumpai guiding block yang ada di trotoar di utara Taman Makam Pahlawan Jurug itu tidak masuk akal," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Mengenal Angsana, Pohon yang Ditebang di Trotoar Cikini

Posisi dari guiding block tersebut berposisi zig-zag dan ia rasa sangat menyulitkan bagi kawan-kawan difabel terutama tuna netra.

Selain itu, tidak ada rute yang langsam untuk naik ke trotoar itu. Sehingga sangat menyulitkan bagi kawan-kawan difabel terutama yang menggunakan kursi roda.

"Nah ini terdapat fakta baru bahwa pemerintah kota abai terhadap keberpihakan pemkot terhadap difabel yang itu merupakan amanah dari Perda kesetaraan difabel yang kita sudah punya perda itu," ujarnya.

"Jadi ini bukan lagi abai, saya kira lebih terkesan ngerjain difabel," terangnya.

Sebab, guiding block yang berbentuk zig-zag tersebut akan menyulitkan bagi para penyandang tuna netra.

Terkait pemasangan guding block tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Surakarta, terutama dinas terkait untuk mencopot dan memperbaiki akses untuk difabel tersebut.

"Arahnya untuk segera dibongkar dan diperbaiki lagi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com