Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Anak Universal yang Diperingati Setiap 20 November

Kompas.com - 20/11/2019, 12:52 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahukan kalian, setiap tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Universal.

Momen tersebut diperingati untuk mempromosikan tentang kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Lalu, sejak kapan Hari Anak Universal ini diperingati?

Peringatan Hari Anak Universal bermula saat PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak pada 20 November 1954.

Dengan adanya deklarasi tersebut, anak-anak berhak mendapat perlindungan dan berbagai fasilitas, serta tidak dibedakan berdasarkan penampilannya.

Anak-anak juga berhak mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik dan mendapatkan pendidikan yang baik.

Selain Deklarasi Hak-Hak Anak, PBB juga menggelar konvensi Hak Anak yang ditandatangani oleh 191 negara pada tanggal 20 november 1989.

Konvensi Hak Anak ini adalah pelaksanaan dari hak anak yang sudah ada di Deklarasi Hak Anak, dan negara-negara yang menandatangani konvensi ini harus menjalankannya.

Baca juga: Tips Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak

Menepati Janji

Setahun usai penandatanganan tersebut, setiap tanggal 20 November selalu diperingati sebagai Hari Anak Universal.

Melalui peringatan Hari Anak Universal ini, Sekretaris jenderal PBB, António Guterres mendesak semua negara semua negara untuk menepati janji dalam membangun kemajuan dan berkomitmen kembali untuk mengutamakan anak-anak.

"Tiga puluh tahun yang lalu, bangsa-bangsa bersatu untuk berjanji kepada anak-anak dunia," ucapnya dalam sebuah video yang dirilis oleh PBB.

"Untuk pertama kalinya, Konvensi Hak Anak menjabarkan komitmen global yang mengikat pada hak-hak yang melekat pada setiap anak perempuan dan laki-laki," tambahnya.

Gueterres juga mengatakan, sejak adanya konvensi Hak Anak ada banyak kemajuan yang telah terjadi.

Kematian anak-anak telah turun lebih dari setengah dan stunting global telah menurun.

Namun, jutaan anak masih menderita karena perang, kemiskinan, diskriminasi dan penyakit.

Selain Hari Anak Universal, juga ada Hari Anak Internasional yang diperingati khusus untuk anak-anak setiap tanggal 1 Juli.

Hari Anak Internasional ini pertama kali diperingati lebih dahulu daripada Hari Anak Universal, yakni pada tahun 1929 setelah diresmikan di Turki tanggal 23 April.

Kedua peringatan ini sebenarnya memiliki tujuan yang sama. Namun, Hari Anak Universal dibuat untuk mengubah cara pandang dan cara orang-orang memperlakukan anak-anak sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Sementara itu, Hari Anak Internasional bertujuan untuk melindungi hak-hak dan mengurangi angka anak-anak yang sudah bekerja.

Baca juga: Bukan Berarti Bodoh, Anak Susah Membaca Bisa Jadi Disleksia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com