Awalnya, kunjungan tersebut berjalan dengan baik. Namun, ketika rombongan Ryan hendak meninggalkan daerah itu, beberapa warga Jonestown meminta agar ikut pulang beserta rombongan.
Mengetahui pengkhianatan pengikutnya, Jones merasa tertekan dan menyuruh bawahannya untuk menyerang Ryan dengan pisau.
Beruntung, Ryan berhasil melarikan tanpa terluka.
Jones kemudian meminta beberapa pengikutnya untuk menyergap dan membunuh rombongan Ryan di landasan udara ketika mereka berusaha pergii.
Kali ini, nasib Ryan beserta rombongannya tak tertolong. Ryan beserta empat orang lainnya dibunuh ketika mereka naik pesawat sewaan.
Setelah peristiwa itu, Jones meminta semua pengikutnya untuk berkumpul di gedung utama dan melakukan apa yang disebutnya sebagai tindakan revolusioner.
Mereka yang meninggal pertama-tama adalah anak-anak.
Mereka diracun menggunakan campuran sianida, obat penenang dan jus buah yang disemprotkan ke dalam tenggorokan mereka dengan jarum suntik.
Setelah semua anak meninggal, giliran orang dewasa yang meminum sebuah ramuan bercampur racun.
Saat meminum racun itu, para penjaga bersenjata lengkap telah mengelilingi mereka dan bersiap untuk menembak siapa pun yang enggan meminumnya.
Ketika para pejabat Guyana tiba di kompleks Jonestown di hari berikutnya, mereka mendapati ratusan orang tergeletak tak bernyawa.
Beberapa orang selamat karena berhasil melarikan diri ke hutan ketika bunuh diri terjadi.
Sementara itu, beberapa putra Jones selamat karena mereka tengah berada di daerah lain pada saat bunuh diri massal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.