Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ayah Nasional, Begini Harusnya Ayah Habiskan Waktu dengan Anak

Kompas.com - 12/11/2019, 18:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Editor

KOMPAS.com - Hari Ayah Nasional dirakayakan di Indonesia setiap 12 November.

Bagi para ayah, tak ada cara yang lebih baik untuk merayakannya dibanding menghabiskan waktu dengan anak.

Menurut sains, ada cara-cara terbaik bagi ayah-anak untuk menghabiskan waktu. Dikutip dari Science Daily, para peneliti dari University of Georgia menemukan ada waktu dan aktivitas tertentu yang mempengaruhi keeratan hubungan.

Jurnal yang diterbitkan di Journal of Family Psychology pada 2019 itu mengungkap, para ayah yang memilih menghabiskan waktu dengan anak di luar hari kerja, cenderung membentuk hubungan yang lebih erat dengan anak-anaknya.

Selain itu, aktivitas bermain atau bersenang-senang sangat penting.

Baca juga: Diperingati Setiap 12 November, Ini Sejarah Hari Ayah Nasional

"Ayah yang memilih memberikan waktunya di luar hari kerja untuk anak mereka, secara langsung membentuk hubungan yang paling baik," kata peneliti Geoffrey Brown.

"Dan di luar hari kerja itu, melakukan aktivitas yang berpusat pada anak, untuk kesenangan anak, menjadi kunci hubungan ayah-anak yang baik," lanjut dia.

Namun lebih dari itu, ayah yang menghabiskan banyak waktunya untuk mengurus atau mengasuh anak-anaknya di hari kerja, punya hubungan yang terbaik.

Kemudian, ayah yang sering bermain dengan anak di hari kerja, justru punya hubungan yang kurang erat dengan anaknya.

Baca juga: Hari Ayah Nasional, 3 Peran Ini Jadikan Ayah Pahlawan Keluarga

"Ini cerita yang rumit, tapi menurut saya ini menggambarkan perbedaan konteks interaksi keluarga di hari kerja dan di lur hari kerja," ujar Brown.

"Yang paling penting di hari kerja, dari perspektif membangun hubungan yang baik, lakukan pengasuhan," lanjut dia.

Di masa kanak-kanak awal, cara paling umum untuk merumuskan hubungan ayah-anak, dengan hubungan yang saling bergantung.

Brown menjelaskan bahwa anak membentuk ikatan emosional dengan orang yang mengasuhnya. Bagi anak, ikatan itu memberi rasa aman dan nyaman. Begitu lah harusnya hubungan bekerja.

Baca juga: Hari Ayah Nasional: Ini 3 Peran Penting Ayah, Tanpa Ayah Galau Melanda!

Kesimpulan ini diambil Brown dan kawan-kawannya dengan meneliti 80 ayah dengan anaknya yang berusia tiga tahun. Pasangan ayah-anak ini diwawancarai dan diamati interaksinya.

"Terlalu bergantung pada kegiatan bermain saat hari kerja, ketika anak atau pasangan membutuhkan bantuan untuk mengurus anak, bisa jadi masalah. Namun permainan lebih penting ketika ada banyak waktu dan sedikit tekanan," ujar Brown.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com