Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat 10 Calon Ketua Umum PSSI

Kompas.com - 02/11/2019, 09:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Rahim pernah menjadi manajer dan pelatih di klub Pelita Jaya. Di bawahnya, Pelita Jaya berhasil memenangi kompetisi Galatama sebanyak 4 kali dari 6 musim kompetisi tersebut sebelum dibubarkan tahun 1994.

Kesuksesan di Pelita Jaya membuat Rahim Soekasah kemudian dipercaya menjadi manajer Timnas Indonesia U-23 tahun 2006 dan Ketua Badan Tim Nasional tahun 2009.

Selain itu ia juga masih menjabat sebagai Chairman Brisbane Roar, klub sepak bola di Australia.

Dalam pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI, salah satu janji yang diusung oleh Rahim adalah memperbaiki performa Timnas Indonesia.

Baca juga: Digelar Hari Ini, Berikut Susunan Acara Kongres Luar Biasa PSSI

8. Sarman El-Hakim

Sarman lahir pada 26 April 1966. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Pancasila dan Diploma Sastra Jepang Universitas Indonesia.

Sarman juga mengambil program ekstensi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Dalam bidang sepak bola, ia pernah menjabat sebagai Ketua Unit Kegiatan Olahraga UI cabang sepak bola.

Ia juga membeli Klub Divisi Utama Persija Selatan yang kemudian menjadi UI Footbal Club.

Sarman terkenal sebagai Ketua Umum Masyarakat Sepak bola Indonesia (MBSI).

Sebelum pencalonan kali ini, ia pernah mencalonkan diri sebagai calon Ketum, tetapi gagal di pemilihan tersebut.

9. Vijaya Fitriyasa

Vijaya Fitriyasa lebih dikenal dalam dunia bisnis sebagai pemimpin di beberapa perusahaan minyak dan gas nasional.

Di bidang sepak bola, Vijaya tercatat memiliki klub yang diakui sebagai anggota Asprov DKI Jakarta, yaitu Jakarta United Football Club (JUFC).

Ia juga memiliki 70 persen saham perusahaan Persis Solo, PT Persis Solo Saestu (PSS).

Dalam pencalonan sebagai Ketua PSSI kali ini, Vijaya mengungkapkan, akan menjadikan PSSI sebagai organisasi profesional dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Sementara, untuk Timnas Indonesia, ia berjanji akan meningkatkan kualitas dan mutu dengan diawali perbaikan dari sisi kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2.

10. Yesayas Oktavianus

Yesayas Oktavianus adalah seorang mantan wartawan. Ia juga pernah tergabung dalam tim perumus Dewan Sepak Bola Nasional tahun 2010.

Yesayas juga tercatat sebagai anggota Komite Normalisasi PSSI tahun 2011.

Ia berjanji akan bersinergi dengan pemerintah apabila terpilih menjadi ketua PSSI.

Ia juga berjanji memberdayakan pembinaan usia muda dan mengimplementasikan sport science untuk menghasilkan timnas berkualitas dan berprestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com