Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Singkat 10 Calon Ketua Umum PSSI

KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) pada hari ini, Sabtu (2/11/2019).

KLB PSSI akan digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.

Kongres ini diselenggarakan untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (Exco) PSSI periode 2019-2023.

Ada 10 orang yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum PSSI.

Mereka adalah Arief Putra Wicaksono, Aven S. Hinelo, Benhard Limbong, Benny Erwin, Fary Demy Francis, Mochammad Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas.

Berikut profil singkat mereka:

Nine Sport sudah pernah membawa klub-klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Sevilla, AS Roma hingga Hamburger SV untuk tampil di Indonesia.

Sebelumnya, Arif pernah mecalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.

Saat itu ia dinilai belum memenuhi syarat berkecimpung di bidang sepak bola Indonesia, yaitu minimal 5 tahun.

Dalam pencalonan kali ini, Arif memiliki tiga program, yaitu Club Licensing, Fans Management, dan Video Assistant Referee (VAR).

2. Aven S. Hinelo

Aven S. Hinelo lahir di Gorontalo, 4 April 1969.

Sebelum membentuk klub, Aven hanya seorang yang hobi sepak bola. Ia merupakan penyiar radio di Gorontalo. Aven pernah bekerja di RRI sebagai sub bagian program.

Namun, kemudian ia mengundurkan diri dan memilih fokus untuk mengurus Event Organizer (EO) Kreasindo Production Group yang bergerak di bidang entertainment dan olahraga yang ia jalankan hingga sekarang.

Kariernya di bidang sepak bola berawal saat Aven menjadi penerjemah pemain asal Ceko Miroslav Janu yang hijrah ke Persigo Gorontalo pada tahun 2002.

Ia kemudian menjadi Sekretaris Persigo periode 2005-2007. Setelahnya, ia menjabat menjadi asisten manajer Persigo tahun 2007 hingga 2012.

Kemudian, Aven dipercaya sebagai manajer tim Persigo periode 2012-2017 hingga akhirnya kini menjabat menjadi CEO Persigo.

Saat ini, ia memegang dua klub, yaitu Persigo dan Kreasindo FC. Kedua tim tersebut bermain di Liga 3 nasional dan tingkat provinsi.

Aven bukan sekali ini maju ke kepengurusan PSSI.

Pada 2015, ia pernah mendaftar sebagai calon anggota Exco PSSI periode 2015-2019. Namun, gagal terpilih.

Sebelum terjun ke dunia sepak bola nasional, ia berkarier di bidang militer. Bernhard memulai karir militer tahun 1983. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Induk Koperasi Angkatan Darat (INKOPAD).

Bernhard merupakan seorang purnawirawan TNI AD dengan jabatan tertinggi sebagai Brigadir Jenderal.

Ia memulai karier sepak bola saat menjadi Ketua Umum PS. Bara Siliwangi tahun 1994. Bernhard juga pernah menjadi Ketua Badan Wasit Seluruh Indonesia tahun 2007.

Selain itu, ia menjadi anggota Exco PSSI periode 2007-2011. Bernhard juga pernah menjadi bagian dari tim Satgas Anti Suap PSSI tahun 2012.

Dalam pencalonannya kali ini, salah satu program yang ingin ia jalankan jika terpilih sebagai Ketua PSSI adalah menghapuskan naturalisasi.

Kemudian, ia pun menjadi Manajer Suratin Cup Persija tahun 2001 dan berhasil meraih peringkat kedua.

Benny menjabat sebagai Sekretaris Umum Persija pada tahun 2005-2010. Kemudian, ia menjadi direktur utama PT Persija Jaya tahun 2008-2011.

Ia juga pernah bekerja sebagai Direktur Operasional PT Persija Jaya Jakarta pada 2011-2014.

Selain di klub, Benny Erwin juga memiliki pengalaman di Asprov PSSI DKI Jakarta.

Pada periode 2013-2016 ia menjadi Exco Asprov PSSI DKI Jakarta. Kemudian, pada 2017-2018, ia menjabat sebagai Sekjen Asprov DKI Jakarta. Hingga kini, ia merupakan pemilik dan ketua klub Trisakti FC.

Benny pernah mencalonkan diri sebagai calon anggota komite eksekutif PSSI tahun 2016-2020. Namun, ia gagal.

Dalam pencalonan kali ini, salah satu visi yang ingin dijalankan jika terpilih menjadi ketua PSSI adalah soal PSSI yang transparan.

Djemi Francis merupakan ketua Departemen Sport Inteligent PSSI periode 2016-2020. Ia juga menjabat sebagai manajer klub Persab yang bermain di Liga 3.

Selain itu, Djemi Francis merupakan pendiri sekolah sepak bola dan akademi sepak bola Bintang Timur Atambua hingga pernah menjadi pengurus Asosiasi Kota PSSI Kupang (Nusa Tenggara Timur).

Dalam pencalonannya, ia memiliki tiga program unggulan, yaitu membangun rumah (kantor) tetap untuk PSSI, mendatangkan mantan pelatih Timnas Inggris Sven Goran Eriksson untuk menjadi Direktur Teknik Tim Nasional Indonesia, dan membangun sepak bola Indonesia yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan dari akar rumput.

Ia adalah perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional sejak 8 Maret 2018.

Dalam kariernya sebagia polisi, ia banyak terlibat dalam reserse kriminal.

Saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Iriawan pernah menangani kasus pembunuhan berencana pengusaha Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan ketua KPK saat itu, Antasari Azhar.

Di bidang sepak bola, Irwan masuk ke dalam jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Rahim pernah menjadi manajer dan pelatih di klub Pelita Jaya. Di bawahnya, Pelita Jaya berhasil memenangi kompetisi Galatama sebanyak 4 kali dari 6 musim kompetisi tersebut sebelum dibubarkan tahun 1994.

Kesuksesan di Pelita Jaya membuat Rahim Soekasah kemudian dipercaya menjadi manajer Timnas Indonesia U-23 tahun 2006 dan Ketua Badan Tim Nasional tahun 2009.

Selain itu ia juga masih menjabat sebagai Chairman Brisbane Roar, klub sepak bola di Australia.

Dalam pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI, salah satu janji yang diusung oleh Rahim adalah memperbaiki performa Timnas Indonesia.

8. Sarman El-Hakim

Sarman lahir pada 26 April 1966. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Pancasila dan Diploma Sastra Jepang Universitas Indonesia.

Sarman juga mengambil program ekstensi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Dalam bidang sepak bola, ia pernah menjabat sebagai Ketua Unit Kegiatan Olahraga UI cabang sepak bola.

Ia juga membeli Klub Divisi Utama Persija Selatan yang kemudian menjadi UI Footbal Club.

Sarman terkenal sebagai Ketua Umum Masyarakat Sepak bola Indonesia (MBSI).

Sebelum pencalonan kali ini, ia pernah mencalonkan diri sebagai calon Ketum, tetapi gagal di pemilihan tersebut.

Di bidang sepak bola, Vijaya tercatat memiliki klub yang diakui sebagai anggota Asprov DKI Jakarta, yaitu Jakarta United Football Club (JUFC).

Ia juga memiliki 70 persen saham perusahaan Persis Solo, PT Persis Solo Saestu (PSS).

Dalam pencalonan sebagai Ketua PSSI kali ini, Vijaya mengungkapkan, akan menjadikan PSSI sebagai organisasi profesional dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Sementara, untuk Timnas Indonesia, ia berjanji akan meningkatkan kualitas dan mutu dengan diawali perbaikan dari sisi kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2.

10. Yesayas Oktavianus

Yesayas Oktavianus adalah seorang mantan wartawan. Ia juga pernah tergabung dalam tim perumus Dewan Sepak Bola Nasional tahun 2010.

Yesayas juga tercatat sebagai anggota Komite Normalisasi PSSI tahun 2011.

Ia berjanji akan bersinergi dengan pemerintah apabila terpilih menjadi ketua PSSI.

Ia juga berjanji memberdayakan pembinaan usia muda dan mengimplementasikan sport science untuk menghasilkan timnas berkualitas dan berprestasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/02/091536065/profil-singkat-10-calon-ketua-umum-pssi

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke