"Kalau di Indonesia ini kan lebih pada perilaku. Orang-orang kita kan jarang menaati aturan-aturan yang ada, seperti batas kecepatan itu," kata Djoko.
Djoko juga membandingkan aturan terkait batas kecepatan yang ada di Indonesia dengan Korea Selatan.
Dengan aturan yang tak jauh berbeda, Korea Selatan berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas hingga 60 persen dalam kurun waktu 20 tahun.
"Caranya tidak jauh beda dengan di Indonesia, bisa jadi yang membedakan adalah semangat untuk mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan," kata Djoko.
Baca juga: Tak Hanya di Tol Purbaleunyi, Ini 4 Kecelakaan Maut yang Pernah Terjadi di Jalan Tol Indonesia
Keselamatan Berkendara
Karenanya, Djoko juga mengimbau agar masyarakat disiplin dalam berkendara demi keselamatan di jalan.
Diketahui sebuah kecelakaan di jalur tol kembali terjadi pada Minggu (15/9/2019), kali ini berada di Tol Jagorawi.
Akibatnya, 3 orang tewas dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka.
Namun, kecelakaan di jalur tol bukan kali ini saja.
Dalam dua minggu terakhir terjadi beberapa kecelakaan tol yang memakan banyak korban jiwa, seperti yang terjadi di Tol Purbaleunyi.
Kecelakaan Tol Purbaleunyi yang terjadi pada Senin (2/9/2019) itu melibatkan 21 kendaraan dan menewaskan 8 orang.
Sebanyak 4 kendaraan juga dilaporkan terbakar pada saat kejadian.
Beberapa hari sesudahnya, kecelakaan juga terjadi di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan dua kontainer dan tiga kendaraan kecil golongan I.
Meski tak ada korban jiwa, namun dua orang dilaporkan mengalami luka.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Purbaleunyi, Ini Aturan Berkendara yang Wajib Diketahui di Jalan Tol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.