Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Satpam di Serpong, Ini Cara Atasi Gigitan Ular Weling

Kompas.com - 23/08/2019, 16:08 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

“Jika tidak seperti itu maka dalam 48 jam bisa pulang. Bisa pakai obat analgesic, jangan asam mefenamat karena akan menimbulkan pendarahan. Pokoknya golongan yang bukan NSAID,” tuturnya.

Namun, jika terjadi pendarahan, Maha menyarankan korban atau keluarga korban menghubunginya.

Sebab, Maha sebagai penasehat WHO untuk gigitan ular adalah satu-satunya orang yang memiliki izin edar Serum Antibisa Ular (SABU) di Indonesia di luar tiga jenis ular.

Indonesia sendiri hanya memiliki tiga antibisa ular, yakni untuk ular kobra Jawa, ular welang dan ular tanah.

Baca juga: Sebelum Tewaskan Satpam di Serpong, Ular Sudah Berkali-kali Muncul

Mencegah ular yang masuk ke rumah

Untuk mencegah ular masuk ke rumah, Herpetolog Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengungkapkan, penting untuk menjawa rumah bersih dan harum.

“Rumahnya yang bersih. Tiap hari dengan wewangian. Ular tidak suka wewangian,” ucap Amir saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/9/2017)

Sedangkan Maha memaparkan cara lain untuk menghindari gigitan ular yang masuk ke rumah.

Ia menyarankan untuk tidak tidur di lantai. Tempat yang aman adalah tidur di atas kasur yang cukup tinggi.

“Ada guideline dari WHO ada penelitiannya," kata Maha.

Bagi yang tinggal di dekat hutan atau sawah, Tri menyarankan untuk tidur di atas ranjang serta menggunakan kelambu agar ular tidak bisa menerobos.

Apabila ular sudah masuk ke rumah, maka yang bisa dilakukan adalah menggunakan pewangi ruangan. Tutup pintu ruangan untuk menyemprotkan pewangi ruangan, lalu setelah 10 menit buka pintunya lagi.

Nantinya ular akan keluar dengan sendirinya karena ular tak mneyukai bau ruangan.

Sumber: KOMPAS.com/ (Muhammad Isa Bustomi, Lutfy Mairizal Putra, Nabilla Tashandra, Yudha Pratomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com