Gunakan benda seperti kayu, gedebog pisang, kulit kayu, kardus atau benda rigid di sekitar yang bisa dimanfaatkan. Selanjutnya tahan bagian yang tergigit dari ujung jari hingga ujung sendi.
Apabila gigitan pada kaki, berarti ujung kaki hingga pangkal paha karena tujuannya untuk membuat kelenjar getah bening pada otot-otot tak bergerak karena ototnya bergerak.
Selain menggunakan benda keras, bisa pula digunakan selendang.
Sedangkan bila gigitan ular terjadi di tangan maka ikat tangan seperti menangani patah tulang. Hal yang terpenting untuk diingat adalah jangan bergerak dari ujung jari hingga sendi.
Baca juga: Kronologi Satpam di Serpong Tewas Setelah Digigit Ular
2. Ikat
Gabungkan dua bilah benda tersebut menggunakan kain, perban elastic, band aid, supaya ke-dua bidang bisa menopang bagian tubuh tergigit dengan baik.
Hindari pergerakan otot karena akan membuat kelenjar getih bening menyebarkan bisa ular ke seluruh tubuh.
Apabila berada di tengah hutan dan tak menemukan apapun maka sebaiknya diam di tempat selama dua hari apalagi jika terjadi gigitan pada kaki.
3. Jangan lupakan sinyal darurat
Buatlah sinyal darurat agar orang lain mengetahui keberadaan kita apabila sedang berada di tengah hutan.
“Bagi yang suka berpetualang, sinyal belum tentu ada. Saya sarankan bawa alat emergency seperti peluit,” ujar Maha.
4. Segera ke pelayanan kesehatan
Hal yang sebaiknya dilakukan adalah pergi ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat.
Nantinya akan dilakukan observasi selama 48 jam.
Umumnya penanganan akan dilakukan sesuai kondisi korban.
Jika ular yang menyerang memiliki jenis neurotoksin(racun bereaksi di sel saraf) seperti kobra, maka gejala yang mungkin timbul di antaranya mata tidak bisa terbuka, sesak, gagal nafas, hingga gagal jantung.