KOMPAS.com - Polusi udara masih menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup di banyak negara, termasuk Indonesia.
Akibat paparan polusi, seseorang berpotensi untuk menderita penyakit pernapasan akut (ISPA), paru-paru, kanker, dan beberapa penyakit lainnya.
Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca juga: Berikut Bahaya Vape, dari Cedera Paru hingga Berujung Kematian
Dikutip dari independent.co.uk, sebuah studi menunjukkan bahwa paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat memperburuk penyakit paru-paru.
Hal itu sama halnya dengan menghisap satu bungkus rokok (20 batang) per hari.
Para peneliti melihat paparan empat polutan utama memengaruhi kesehatan paru-paru pada 7.071 orang dewasa dengan usia 45 hingga 84 tahun yang tinggal di enam kota AS.
Baca juga: Masih Gunakan Vape Setiap Hari? Kenali 4 Bahayanya...
Ilustrasi rokok elektrik, rokok vape, vape. Bahaya rokok vape tingkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria 20 tahun ke atas.
Mereka mengukur tingkat partikel halus, seperti nitrogen oksida, karbon hitam dan ozon di luar rumah peserta.
Peneliti juga melakukan CT scan untuk melacak perkembangan emfisema dan penurunan fungsi paru-paru.
Beberapa penyakit pernapasan, seperti emfisema, bronkitis kronis, dan asma masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.
Baca juga: Lubang Ozon di Antartika Disebutkan Makin Membesar dan Membuat Rekor, Apa Dampaknya bagi Kehidupan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.