"Tetapi dalam keadaan tidak siap, bisa saja penutupan dari saluran pernapasan menjadi tidak sempurna atau mungkin tidak tertutup dengan baik, sehingga makanan masuk dalam saluran pernapasan yang tidak lain adalah paru-paru," lanjut dia.
Apabila makanan masuk ke saluran pernapasan, terjadi penyumbatan dan menyebabkan tersedak.
Baca juga: Berenang Setelah Makan Berbahaya?
Michael mengatakan bahwa kejadian tersedak mampu menyebabkan manusia meninggal dunia, karena penyumbatan yang berimbas tidak adanya oksigen yang masuk ke paru-paru.
"Jadi kekurangan oksigen, sama seperti tercekik, sehingga meninggal," ujar Michael.
Meski kejadian ini telah merebak di media sosial, baiknya masyarakat tidak turut menyalahkan orangtua yang mendulang anak tersebut.
Michael mengungkapkan bahwa sang ibu juga merupakan korban. Dia meyakini bahwa sang ibu merasa dosa besar atas tindakan menyuapi sang anak.
"Jangan ditambah lagi, kasian, sebagai pengetahuan umum, kalau makan itu pada tempatnya dan pada waktunya, bukan makan sambil ngomong atau teriak-teriak, atau lari-lari," ujar Michael.
Dengan demikian, Michael mengimbau masyarakat untuk makan pada tempatnya dan pada waktu yang tertentu.
Menurut Michael, makan merupakan proses sakral yang seharusnya tidak diganggu dengan yang lain.
"Selesaikan makan itu dengan sempurna, sesudah makan dibarengi dengan minum, barulah dilanjutkan dengan kegiatan apapun," ujar Michael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.