Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tanaman Kencana Ungu yang Buahnya Bisa Meledak Saat Terkena Air

Video tersebut awalnya dibagikan akun media sosial X @adultdiv3rsion pada Sabtu (14/4/2024).

Dalam videonya, tampak beberapa buah dari tanaman kencana ungu diletakkan di dalam wadah air. Tak lama, buah itu pun meledak dan mengeluarkan biji-bijian kecil.

"Terima kasih tuhan sudah menciptakan tumbuhan seru seperti ini," tulis pengunggah.

Pada kolom komentar, pengunggah menyebut tanaman itu sebagai pletekan. Sementara warganet lain menyebutnya sebagai kencana ungu.

Unggahan itu tayang hingga 1,3 juta kali, disukai 8.000 warganet, dan dibagikan 36.000 warganet.

Lalu, apa itu tanaman kencana ungu? Dan adakah manfaatnya bagi kesehatan manusia?

Kencana ungu atau pletekan

Dosen Tanaman dalam Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Nizar Nasrullah membenarkan bahwa tanaman dalam video itu bernama kencana ungu atau ruwelia.

Bunga kencana ungu (Ruellia Tuberosa L) dikenal sebagai pletekan di Indonesia. Ini karena tanaman tersebut dapat meledak sehingga berbunyi "pletek" ketika terkena air.

Tanaman ini memiliki daun hijau, bunga ungu, dan buah berbentuk lonjong. Umumnya, bunga liar kencana ungu ditemukan dekat aliran air seperti sungai dan selokan.

"Tanaman ruwelia tegak, ada juga jenis ruwelia rambat. Kalau ruwelia tegak, tinggi bisa sampai 1 meter. Kalau yang ruwelia rambat tinggi tidak lebih dari 20 cm," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Menurut Nizar, tanaman ini dapat menghasilkan buah. Ketika kencana ungu sudah tua, buahnya pecah dan biji di dalamnya dapat tersebar ke tanah di sekitar tanaman tersebut.

"Nanti biji tersebut akan berkecambah dan menghasilkan banyak tanaman baru," ujarnya.

Dikutip dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, zaman dulu, kencana ungu atau pletekan sering dijadikan mainan oleh anak-anak.

Anak laki-laki akan meludahi atau memasukkan buahnya ke dalam air hingga meledak. Mereka akan mengumpulkan banyak pletekan agar bunyi ledakannya bersahut-sahutan tanpa henti.

Sedangkan anak perempuan, biasa menggunakan daun kencana ungu untuk bahan pewarna dalam mainan masak masakan.

Kencana ungu mengandung senyawa seperti alkaloid, flavanoid, triterpenoid, steroid dan saponin, antidiabetik, antijamur, antiokasidan, antikanker, dan antibakteri.

Berikut sejumlah manfaat dari kencana ungu.

1. Obat batuk dan hipertensi

Penelitian dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan 2022 Universitas Nias Raya menunjukkan, kencana ungu dapat dikonsumsi menjadi obat herbal.

Ekstrak kencana ungu yang dicampur gula dapat dikonsumsi anak-anak yang sedang batuk. Orang yang mengalami hipertensi juga dapat mengonsumsi ekstrak kencana ungu murni tanpa campuran bahan lain.

2. Obat alergi kulit

Batang, akar, daun, dan bunga kencana ungu yang direbus dapat digunakan oleh orang yang mengalami alergi berupa gatal-gatal pada kulit. Selain air rebusannya diminum, air bunga kencana ungu yang hangat juga dapat digunakan untuk mandi.

Air rebusan kencana ungu juga diyakini dapat mengatasi diabetes, asalkan dikonsumsi secara teratur pada pagi, setelah makan, atau sore hari.

3. Mengatasi masalah pencernaan

Ekstrak dari kencana ungu juga mampu memulihkan kondisi perut yang sedang panas akibat mengonsumsi makanan pedas atau maag.

4. Atasi diabetes

Dikutip dari Jurnal Indobiosains 2023 Universitas PGRI Palembang, ekstrak daun kencana ungu memiliki zat antidiabetik yang berfungsi sebagai inhibitor enzim amylase untuk dimanfaatkan oleh penderita diabetes.

Penelitian menemukan daun tanaman ini mengandung senyawa dari kelompok zat polifenol yang dapat merangsang perbaikan sel-sel beta sehingga meningkatkan produksi insulin.

5. Efek terapi

Penelitian membuktikan daun kencana ungu mengandung minyak atsiri yang lebih tinggi dibandingkan bagian lainnya. Senyawa penyusun minyak atsiri itu memilik efek terapi yang menyembuhkan.

6. Menangkal radikal bebas

Ekstrak batang kencana ungu memiliki kandungan zat antioksidan. Berdasarkan hasil pengujian, batang kencana ungu memiliki antioksidan yang kuat yang bisa menangkal radikal bebas.

7. Antibakteri

Akar dari kencana ungu juga memiliki kandungan yang bermanfaat karena mengandung antibakteri berupa flavonoid.

Zat ini dapat mengganggu pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri. Namun, antibakteri yang paling tinggi dimiliki bunga kencana ungu dengan diameter 23 mm.

8. Penghambat kanker

Selain itu, ekstrak daun tumbuhan ini mengandung kuarsetin yang dapat menghambat berkembangnya sel kanker. Penelitian membuktikan ekstrak daun kencana ungu dapat menghambat sel kanker yang berkembang pada hewan uji.

9. Antijamur

Penelitian membuktikan ekstrak daun kencana ungu dalam menghambat pertumbuhan fungi atau jamur. Karena itu, ekstrak daun tanaman ini dapat diolah sebagai formula sabun cair.

Akar dari kencana ungu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti sakit perut, sakit gigi, flu, heartburn, hipertensi, infeksi saluran kandung kemih, dan diabetes.

Bubuk akar yang dikeringkan bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka lambung dan usus dua belas jari, mengobati sakit batu ginjal, dan mengobati infeksi kandung kemih.

Meski menurut penelitian memiliki banyak manfaat kesehatan, namun penggunaannya harus di bawah pengawasan ahli medis agar tak terjadi efek samping yang membahayakan tubuh.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/17/120000065/mengenal-tanaman-kencana-ungu-yang-buahnya-bisa-meledak-saat-terkena-air

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke