Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar 24 KA Tambahan Lebaran 2024, Segera Pesan Sebelum Tiket Habis!

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan kereta api (KA) tambahan tahap pertama guna mengangkut pemudik selama masa libur hari raya Idul fitri 1445 H atau Lebaran 2024.

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI menyediakan 24 KA tambahan yang tiketnya sudah dapat dipesan mulai Rabu (6/3/2024).

Ia menjelaskan, KAI menyediakan puluhan KA tambahan untuk mengakomodir tingginya minat masyarakat menggunakan kereta pada momen Lebaran.

"Hadirnya KA-KA Tambahan ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menyediakan sarana transportasi bagi pelanggan yang ingin melakukan perjalanan di masa Lebaran, serta wujud komitmen KAI untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ujar Joni dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu.

Daftar KA tambahan Lebaran 2024

Joni mengatakan, 24 KA tambahan Lebaran 2024 tersedia di berbagai kelas dan rute.

Beberapa rute yang menjadi favorit pemudik ketika momen Lebaran adalah Jakarta-Solo pulang pergi (PP), Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Cirebon PP, dan Purwokerto-Malang PP.

Joni menyampaikan, KAI akan membuka KA tambahan Lebaran lainnya secara bertahap.

Adapun, daftar KA tambahan Lebaran 2024 dapat dilihat di bawah ini:

Cara pesan KA tambahan Lebaran 2024

Joni menuturkan, tiket KA tambahan Lebaran 2024 dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, laman kai.id, dan seluruh channel penjualan online resmi lainnya.

Tiket KA tambahan Lebaran 2024 juga dapat dibeli di loket stasiun, namun hanya dibeli secara go show tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta.

"KAI berkomitmen melayani pelanggan sebaik mungkin pada masa Angkutan Lebaran melalui perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan nyaman," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/08/123000865/daftar-24-ka-tambahan-lebaran-2024-segera-pesan-sebelum-tiket-habis-

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke