Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Galaksi, Sistem Bintang yang Membentuk Alam Semesta

KOMPAS.com - Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada. Ini mencakup seluruh ruang, serta semua materi dan energi yang terkandung di luar angkasa.

Bahkan waktu juga merupakan bagian dari alam semesta, dan galaksi termasuk salah satu bagian dari alam semesta.

Ada banyak galaksi yang ada di alam semesta, salah satunya adalah galaksi Bimasakti yang di dalamnya ada Bumi tempat manusia hidup.

Lantas, apa itu galaksi? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian galaksi

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, galaksi adalah salah satu sistem bintang dan materi antarbintang yang membentuk alam semesta.

Galaksi terdiri dari debu, gas, materi gelap, dan jutaan hingga triliunan bintang yang disatukan oleh gravitasi.

Hampir semua galaksi lahir segera setelah alam semesta tercipta, kemudian galaksi-galaksi tersebut tersebar di seluruh ruang angkasa.

Bintang-bintang pertama di alam semesta muncul sekitar 180 juta tahun setelah big bang, yakni momen yang menandai asal mula alam semesta.

Gravitasi kemudian membentuk galaksi-galaksi awal pada saat alam semesta berusia 400 juta tahun.

Bentuk galaksi berbeda satu sama lain, dengan variasi yang dihasilkan dari cara sistem terbentuk dan kemudian berevolusi.

Dilansir dari laman National Geographic, galaksi dapat dikelompokkannya menjadi empat jenis utama, yakni sebagai berikut:

1. Galaksi spiral

Galaksi spiral memiliki piringan datar yang berputar dengan tonjolan di tengah yang dikelilingi oleh lengan spiral.

Gerakan berputar dengan kecepatan ratusan kilometer per detik, dapat menyebabkan materi dalam piringan tersebut berbentuk spiral yang khas, seperti kincir kosmik.

Bima Sakti tempat di mana bumi dan tata suryanya berada adalah salah satu contoh galaksi spiral. Ia memiliki batang linier berbintang di pusatnya.

2. Galaksi elips

Galaksi elips umumnya berbentuk bulat namun dapat meregang lebih panjang pada salah satu sumbunya dibandingkan sumbu lainnya.

Galaksi terbesar yang diketahui di alam semesta, giant elliptical galaxies, dapat menampung hingga satu triliun bintang dan membentang sejauh dua juta tahun cahaya.

Namun, jenis galaksi ini juga bisa berukuran kecil, sehingga disebut galaksi elips katai. Galaksi ini hanya memiliki sedikit debu dan materi antarbintang.

3. Galaksi lentikular

Galaksi lentikular, seperti Galaksi Sombrero, memiliki bentuk di antara galaksi elips dan spiral. Disebut “lentikular” karena menyerupai lensa.

Seperti galaksi spiral, jenis ini memiliki piringan bintang yang tipis dan berputar serta tonjolan di tengahnya, namun tidak memiliki lengan spiral.

Dan seperti galaksi elips, ia hanya memiliki sedikit debu dan materi antarbintang, dan tampaknya lebih sering terbentuk di wilayah ruang angkasa yang padat penduduknya.

4. Galaksi tak beraturan

Galaksi tak beraturan, seperti Awan Magellan Besar dan Kecil yang mengapit galaksi Bima Sakti, tampak tidak memiliki bentuk yang jelas.

Sering kali karena galaksi-galaksi tersebut berada dalam pengaruh gravitasi galaksi lain di dekatnya.

Mereka penuh dengan gas dan debu, menjadikannya tempat berkembang biak yang bagus untuk pembentukan bintang-bintang baru.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/01/204500365/mengenal-galaksi-sistem-bintang-yang-membentuk-alam-semesta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke