Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potret Kota Terkecil di Dunia, Panjang Wilayah Hanya 100 Meter dan Dihuni 30 Orang

KOMPAS.com - Kota terkecil di dunia, permukiman bernama Hum yang terletak di pedalaman Kroasia, hanya memiliki 30 penduduk dengan dua jalan utama.

Membentang sepanjang 100 meter dengan lebar 30 meter, kota mungil ini secara administratif berada di Buzet, tepatnya di puncak bukit bagian tengah semenanjung Istria.

Tak hanya ukuran yang menakjubkan, Hum menyimpan arsitektur yang sarat akan budaya Abad Pertengahan.

Tiga baris rumah yang menampung 30 orang misalnya, dipisahkan oleh dua jalan berbatu penuh sejarah sebagai akses utama penduduk.

Sejarah kota mungil Hum di Kroasia

Dilansir dari laman India Times, Minggu (24/12/2023), Hum pertama kali disebut dalam dokumen dari abad ke-12 dengan nama "Cholm".

Menurut legenda, kota ini lahir saat raksasa yang membangun kota-kota tetangga di Lembah Sungai Mirna memutuskan menggunakan sisa batu untuk mendirikan sebuah kota mini.

Namun, keberadaan sebenarnya dapat ditelusuri kembali hingga abad ke-11, dari deretan rumah pertama yang dibangun di atas sisa-sisa benteng sebelumnya.

Dikutip dari Expat in Croatia, pada abad ke-11, Count Ulrich I membangun kembali sejumlah kastil di semenanjung Istria yang saat itu dikuasai oleh Kekaisaran Franka.

Abad ke-12, tepatnya pada 1102, Ulrich II memberikan Hum yang saat itu bernama Cholm kepada takhta uskup, Patriarkat Aquileia.

Sekitar 500 tahun berikutnya, Hum tetap berada di bawah kendali Patriarkat Aquileia, dan selama itu disebut sebagai benteng kota.

Bahkan, hingga saat ini, Hum adalah contoh langka pembangunan perkotaan di awal Abad Pertengahan.

Kondisi bangunan yang dikelilingi tembok pertahananlah yang membuat arsitektur lama di sini dapat terpelihara dengan baik.

Sebuah kastil dibangun di dalam tembok pertahanan, sedangkan permukiman dibangun di samping kastil.

Tak pernah dibangun di luar, permukiman penduduk selalu berada di dalam tembok kota sejak abad ke-11.

Rumah-rumah penduduk ini dibangun dalam tiga urutan paralel, yang membentang dari timur ke barat.

Seluruh bangunan di Kota Hum terhubung dengan dua jalan utama. Tiga rumah paralelnya pun didirikan menghadap ke jalan.

Tata letak ini memungkinkan militer untuk sigap bergerak, sehingga evakuasi warga ke kastil berlangsung cepat jika terjadi keadaan darurat.

Sementara itu, antara abad ke-12 dan ke-15, saat seni mulai muncul, Kapel Saint Jeronim mulai dibangun dengan tambahan lukisan dinding.

Pada abad ke-17, ketika Hum berada di bawah kendali Venesia, tembok pertahanan dipulihkan, dan dua menara, pintu kota ganda, pondok kota, serta gedung administrasi lain mulai didirikan.

Kendati menyimpan keindahan, Hum sering kali menderita dalam konflik, perampokan, hingga kampanye perang.

Sepanjang sejarahnya, sistem benteng di kota mungil ini kerap kali dihancurkan, tetapi beberapa kali kembali dibangun.

Meski kecil, Hum menyediakan minuman dan ritual khas

Dilansir dari Mirror, Sabtu (23/12/2023), pengunjung yang memasuki Hum akan disambut oleh gerbang berlapis tembaga dengan tulisan beraksara Glagolitic atau alfabet Glagol.

Tulisan dimaksudkan untuk memperingatkan pengunjung dan penduduk bahwa setiap pembuat onar atau niat buruk akan mendapat konsekuensi.

Meski kekurangan penduduk, Kota Hum tidak kekurangan minuman untuk dikonsumsi, terutama saat cuaca dingin.

Kota ini terkenal dengan Biska, brendi buah hasil campuran mistletoe yang konon merujuk pada resep peninggalan Celtic Druid, pendeta tingkat tinggi, sekitar 2.000 tahun lalu.

Ramuan tersebut mendapatkan perayaan spesialnya setiap akhir Oktober selama Festival Grappa.

Festival Grappa turut menampilkan sejumlah produk buatan tangan yang dinilai oleh produsen dari seluruh wilayah.

Penduduk Hum juga rutin melaksanakan ritual "Election of the Prefect" atau "Pemilihan Prefek" yang berasal dari abad ke -16.

Pertama kali diperkenalkan kembali pada 1977, acara ini mengharuskan pria berkumpul di balai kota pada hari Hum, setiap Juni, untuk memilih prefek kota.

Prefek sendiri bertanggung jawab untuk menyelesaikan perselisihan dan memberikan hukuman kepada mereka yang dinyatakan bersalah atas perilaku tidak tertib.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/25/090000065/potret-kota-terkecil-di-dunia-panjang-wilayah-hanya-100-meter-dan-dihuni-30

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke