Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Natal 2023 Diwarnai Fenomena Cuaca Panas Terik, Apa Penyebabnya?

Tetapi fenomena tahun ini terasa berbeda. Natal 2023 diwarnai dengan cuaca panas terik seperti musim kemarau panjang. 

Di media sosial, sejumlah warganet masih mengeluhkan cuaca panas yang terjadi menjelang Natal 2023.

Beberapa mengungkapkan, cuaca menjelang Natal tahun ini tak seperti tahun kemarin.

"Plis deh ujan :( Biasanya kalo tanggal segini ujan. Gue mau nonton film natal ditemeni ujan dan bukan cuaca panas cuk :(," tulis @xu__qin08.

"Mengharapkan suasana #Natal yang adem2 sahdu... tapi ya sudahlah yah... Panas poll sekalipun, perayaan #Christmas sudah dekaaaat... Cuaca panas, tapi hati kudu adeeeem... :)," tulis @RiaTumimomor.

"Efek cuaca soalny. Udh terbiasa yg namanya Desember mendekati natal tahun baru selalu hujan tp kali ini cuaca terik panas bgt. Jadi mood berpengaruh," tulis @sality21.

Lantas, apa penyebab cuaca panas yang terjadi jelang Natal 2023?

Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, berdasarkan analisisnya, perkembangan cuaca di wilayah Indonesia masih sangat dinamis selama periode Natal 2023 dan tahun baru (nataru) 2024.

Ia mengatakan, hujan dengan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

"Berdasarkan data observasi sepekan terakhir, hujan intensitas lebat masih terkonsentrasi di sebagian Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Minggu (24/12/2023).

Sementara itu, di sebagian wilayah lain seperti wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara termasuk Jabodetabek, kondisi cuaca umumnya masih cerah-berawan disertai dengan suhu yang cukup terik pada siang hari.

Kondisi tersebut diprediksikan masih bertahan hingga dua hari mendatang. 

Penyebab cuaca panas jelang Natal 2023

Meski diprediksi telah memasuki musim hujan, namun sebagian wilayah di Indonesia masih mengalami cuaca terik hingga akhir Desember 2023.

Prakirawan cuaca BMKG pusat M. Hakiki menyampaikan, adanya cuaca panas terik yang terjadi di akhir Desember 2023 ini dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer seperti sirkulasi angin di Laut China Selatan (LCS).

"Sirkulasi angin di Laut China Selatan (LCS) masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia, sehingga potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat," ujarnya terpisah.

Hakiki melanjutkan, sirkulasi angin di LCS ini diidentifikasi sebagai Bibit Siklon Tropis 18W yang bergerak ke arah barat menuju daratan Semenanjung Malaysia dan berpotensi rendah menjadi sistem siklon tropis.

Sirkulasi angin di LCS tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kurangnya potensi pertumbuhan awan di wilayah selatan ekuator.

Selain itu, kondisi tersebut juga diperkuat dengan adanya fase kering fenomena MJO (Madden Jullian Oscillation) di sebagian wilayah Indonesia, sehingga turut memicu kurangnya tutupan awan pada siang hari.

Pada akhirnya, ini mengakibatkan pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu dapat mencapai 35-37 derajat Celsius.

"Kondisi suhu terik pada siang hari ini diprediksikan masih dapat terjadi hingga 2-3 hari ke depan di sebagian wilayah Jawa-Nusa Tenggara," terangnya.


Potensi hujan sepekan ke depan

BMKG memprediksi beberapa wilayah akan berpotensi diguyur hujan.

Hakiki mengatakan, berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas dan adanya sinyal aktif fenomena Gelombang Rossby di wilayah selatan ekuator dalam sepekan ke depan. 

Potensi hujan sedang-lebat pada 24 Desember 2023-1 Januari 2024 dapat terjadi di sebagian wilayah berikut:

  • Aceh
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatra Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Papua.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/24/134519665/natal-2023-diwarnai-fenomena-cuaca-panas-terik-apa-penyebabnya

Terkini Lainnya

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke