Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Manfaat Minum Air Kelapa di Malam Hari Sebelum Tidur, Apa Saja?

KOMPAS.com - Sejak dulu kala, air kelapa dikenal sebagai minuman ajaib karena selain menyegarkan, minuman ini juga kaya nutrisi sehingga bermanfaat bagi kesehatan.

Ahli gizi yang berbasis di Bangalore, India, Dr. Anju Sood mengatakan bahwa air kelapa bisa mengembalikan energi secara instan, sehingga tak heran jika air kelapa kerap dikonsumsi pada saat olahraga.

"Air kelapa terdiri dari berbagai vitamin dan mineral yang bisa membantu mengisi kembali elektrolit di dalam tubuh. Air kelapa menghidrasi tubuh Anda dan membuat Anda tetap segar sepanjang hari," ujarnya, dikutip dari NDTV.

Air kelapa juga mengandung kalori yang rendah dan tinggi mineral alami seperti kalium.

Waktu untuk minum air kelapa

Minum air kelapa bermanfaat bagi pasien yang menderita tekanan darah tinggi. Menurut OnlyMyHealth, air kelapa juga efektif mengurangi risiko hipertensi hingga masalah jantung.

Menariknya, Anda bisa mengonsumsi air kelapa kapan pun, baik pada pagi hari, siang hari, maupun malam hari.

Bahkan, dilansir dari News18, manfaat air kelapa akan lebih efektif jika dikonsumsi pada malam hari.

Manfaat minum air kelapa sebelum tidur

Masih dari sumber yang sama, berikut manfaat minum air kelapa pada malam hari sebelum tidur:

1. Mengontrol hipertensi

Bagi penderita tekanan darah tinggi, air kelapa sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.

Anda dapat mengonsumsinya pada malam hari sebelum tidur.

Namun, perlu diingat, jangan minum air kelapa bersamaan dengan mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah.

2. Mengatasi masalah ginjal

Nilai gizi dari air kelapa terserap dengan baik di dalam tubuh sepanjang malam.

Hal ini baik untuk penderita penyakit ginjal karena menguntungkan bagi tubuh dan kesehatan.

Oleh sebab itu, penderita masalah ginjal disarankan untuk mengonsumsi air kelapa.

3. Mencegah dehidrasi

Bukan rahasia umum jika air kelapa menyegarkan tubuh dan mampu mengatasi dehidrasi.

Dehidrasi adalah salah satu masalah utama yang muncul di musim panas. Dengan minum air kelapa sebelum tidur, tubuh menjadi rileks saat tidur.

4. Menjaga kesehatan jantung

Air kelapa mengandung elektrolit dan kalium, yang terbukti bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

Minumlah air kelapa sebelum tidur setiap malam jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung.

5. Detoksifikasi tubuh

Selain itu, air kelapa juga telah terbukti secara efektif mendetoksifikasi tubuh.

Air kelapa mampu melindungi tubuh dari infeksi saluran kemih dan mencegah infeksi saluran kemih.

Selain untuk membuang racun tubuh melalui air seni, seseorang juga dapat mengonsumsi air kelapa saat mengalami inkontinensia urin.

6. Meningkatkan kualitas tidur

Kualitas tidur sangat berdampak pada kesehatan tubuh. Ketika tidur tidak berkualitas, metabolisme tubuh akan terganggu dan berdampak terhadap banyak hal.

Dilansir dari Times of India, kandungan mineral di dalam air kelapa berupa magnesium dan kalium ternyata dapat meningkatkan kualitas tidur.

Dua mineral tersebut memiliki efek relaksasi pada otot.

Hal ini membantu menenangkan tubuh dan membuat tidur Anda lebih mudah dan nyaman.

Selain itu, air kelapa mengandung vitamin B yang dikenal dapat mengurangi tingkat stres.

7. Menurunkan berat badan

Kandungan kalori yang rendah di dalam air kelapa membuat minuman ini cocok untuk membantu menurunkan berat badan,

Air kelapa juga mengandung enzim bio-aktif yang mampu melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Semakin tinggi tingkat metabolisme, semakin banyak pula lemak yang dibakar.

Meskipun air kelapa memiliki konsentrasi karbohidrat yang sangat rendah, air kelapa tetap memberi rasa kenyang.

Anda dapat mengonsumsi air kelapa setidaknya 3-4 kali sehari untuk membantu menurunkan berat badan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/22/190000065/7-manfaat-minum-air-kelapa-di-malam-hari-sebelum-tidur-apa-saja-

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke