Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa M 6,2 Mengguncang China yang Tengah Dilanda Suhu Dingin, Menewaskan 111 Orang

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 mengguncang provinsi barat laut Gansu, China, Senin (18/12/2023), pada pukul 23.59 waktu setempat.

Dilansir dari Reuters, hingga Selasa (19/12/2023) pukul 10.10 WIB, tercatat gempa ini menewaskan 111 orang dan melukai lebih dari 230 orang.

Gempa tersebut melanda daerah Jishishan di provinsi barat laut Gansu, China pada kedalaman 10 km (6,2 mil), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China (CENC).

Analisis awal menunjukkan bahwa gempa tersebut merupakan gempa dengan tipe sesar naik. 

Gempa yang terjadi di Gansu ini merupakan salah satu dari tiga gempa berkekuatan di atas magnitudo 6 sejak tahun 1900.

Sebanyak sembilan gempa susulan berkekuatan M 3,0 ke atas tercatat pada Selasa pagi, dua di antaranya berkekuatan M 4,0, kata CENC.

Komisi nasional China untuk pencegahan, pengurangan, dan bantuan bencana telah mengumumkan keadaan darurat bantuan bencana tingkat IV.

Upaya penyelamatan di cuaca ekstrem

Saat ini, berbagai upaya penyelamatan dan bantuan dari berbagai pihak di China sedang berlangsung.

Sekitar 2.200 personil penyelamat dari pemadam kebakaran provinsi serta tim penyelamat darurat profesional dikirim ke zona bencana.

Selain itu, ada pula upaya penyelamatan dari pihak militer dan polisi yang dikerahkan untuk evakuasi korban.

Saat ini, suhu di Linxia, Gansu, dekat lokasi gempa, mencapai minus 14 derajat Celsius pada Selasa pagi.

Sebagian besar wilayah China sedang dilanda suhu ekstrem karena gelombang dingin yang sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

Beberapa infrastruktur seperti air, listrik, transportasi, dan komunikasi telah rusak, namun para pejabat tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Aliran listrik ke daerah yang dilanda gempa berangsur-angsur pulih setelah jaringan listrik negara mengirimkan 18 tim perbaikan darurat.

Gempa bumi besar yang mengguncang China

Sebelum gempa di akhir tahun ini, pada bulan Agustus 2023, gempa bumi dangkal berkekuatan M 5,5 juga menghantam China bagian timur, dikutip dari Reuters.

Gempa ini melukai 23 orang dan menghancurkan puluhan bangunan di Provinsi Shandong, China.

Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, gempa ini terjadi pada kedalaman 10 km (6 mil), Sabtu (5/12/2023) pukul 02:33 waktu setempat.

Selain itu, gempa bumi paling besar yang pernah ada di China terjadi pada tahun 2008.

Gempa berkekuatan M 7,9 tersebut menewaskan hampir 90.000 orang di Sichuan, China, dilansir dari The Guardian.

Gempa tersebut menghancurkan kota-kota, sekolah-sekolah dan komunitas pedesaan di luar Chengdu.

Dampak dari gempa dengan kekuatan M 7,9 ini mendorong pemerintah dan masyarakat untuk membangun kembali bangunan yang lebih tahan gempa.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/19/123000265/gempa-m-6-2-mengguncang-china-yang-tengah-dilanda-suhu-dingin-menewaskan

Terkini Lainnya

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke