Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menyimpan Dokumen dengan Nama Berbeda di Word

KOMPAS.com - Saat sedang mengedit dokumen di Microsoft Word, pengguna mungkin ingin menyimpan dokumen yang sudah diedit dengan nama yang berbeda.

Cara menyimpan dokumen dengan nama yang berbeda sebenarnya cukup mudah dilakukan dengan memanfaatkan fitur "Save AS".

Diketahui, Microsoft Word adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat dokumen seperti laporan, dokumen bergambar, tugas, dan sebagainya.

Menyimpan dokumen adalah langkah yang penting dan harus dilakukan setelah seseorang mengetik agar konten tidak hilang.

Lantas, bagaimanakah cara untuk menyimpan dokumen di Word dengan nama berbeda?

Cara menyimpan dokumen di Word dengan nama berbeda

Dikutip dari laman resmi Microsoft, untuk menyimpan dokumen yang sudah diedit di Word dengan nama berbeda yakni sebagai berikut:

  • Buka file yang akan dilakukan pengeditan
  • Klik "File"
  • Klik "Save As"
  • Pilih lokasi di mana file akan disimpan
  • Masukkan nama file baru
  • Klik "Save"

Berbagai cara simpan dokumen

Adapun jika ingin menyimpan dokumen yang sedang diedit di Word dengan nama yang sama caranya yakni:

  • Klik pada menu "File"
  • Klik tombol "Save"
  • Dokumen yang diedit otomatis akan tersimpan dengan nama yang sama dengan sebelumnya.

Cara lain agar penyimpanan bisa dilakukan dengan cepat adalah dengan klik tombol keyboard "Ctrl+S".

Simpan file saat menutup

Dikutip dari laman GeeksforGeeks, Microsoft Word akan mengingatkan pengguna untuk menyimpan datanya yang belum tersimpan saat akan menutup dokumen.

Dengan cara ini, pengguna bisa sekaligus memanfaatkan tombol "close" untuk simpan dokumen.

Berikut ini cara untuk simpan dokumen saat akan menutup file:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/09/180000265/cara-menyimpan-dokumen-dengan-nama-berbeda-di-word

Terkini Lainnya

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Tren
Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Tren
Timbun 2.000 Warga, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Papua Nugini

Timbun 2.000 Warga, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke