Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata, Ini Alasan Mengapa Penari Balet Perlu Merusak Sepatu Pointe

KOMPAS.com - Penari balet atau balerina membutuhkan sepatu pointe yang memiliki desain keras sehingga mampu menopang seluruh berat badan penari.

Beberapa balerina harus menghancukan sepatu pointe itu sebelum digunakan.

Mereka menghancurkannya dengan meremukkan desain sepatu itu. Bahkan ada yang 'menghancurkannya' menggunakan palu.

Lantas, apa alasan penari balet merusak sepatu pointe mereka?

Alasan penari balet merusak sepatu pointe

Seorang penari balet Laura Gruener meluruskan kesalahpahaman bahwa sepatu pointe tidak benar-benar dirusak.

Ada alasan khusus mengapa sepatu tersebut perlu dirusak sebelum digunakan. Bahkan, kebiasaan ini dilakukan oleh balerina pemula hingga berpengalaman.

Menurut Gruener, sepatu pointe perlu 'dihancurkan' agar sesuai dengan kaki penggunanya.

Hal itu dilakukan karena sepatu pointe tidak dibuat khusus untuk kaki balerina. Jika tidak dirusak, sepatu pointe akan terasa sakit saat dikenakan.

Oleh karena itu, penari akan membengkokkan sol sepatu tersebut agar lebih fleksibel dan nyaman saat digunakan.

Bahkan, beberapa penari perlu memotong ujung dan membengkokkan sol sepatu tersebut.

"Ini jadi alternatif untuk mendapatkan sepatu custom yang mahal," tuturnya, dikutip dari The Sun.

Selain harganya mahal, sepatu pointe juga mudah rusak apabila tidak kuat menopang tubuh balerina dalam gerakan tertentu.

Beberapa balerina bahkan menghabiskan satu atau dua pasang sepatu pointe dalam seminggu. Gruener sendiri mengaku sering memberi lem pada sepatu baletnya agar tahan lama.

Cara merusak sepatu pointe untuk balerina pemula

Sebagian besar sepatu pointe harus dirusak sampai batas tertentu agar lebih nyaman saat digunakan.

Bahkan balerina berpengalaman yang menggunakan sepatu pointe setiap minggu harus melakukan hal tersebut untuk memastikan bahwa sepatu mereka cocok untuk kakinya.

Dilansir Ballerina galeri, berikut cara untuk merusak sepatu pointe balerina:

1. Gunakan sesering mungkin

Cara paling mudah untuk membuat agar sepatu pointe nyaman di kaki adalah dengan mengenakannya sesering mungkin.

Anda bisa berjalan di sekitar rumah dengan posisi demi pointe, yaitu posisi di mana kedua kaki tidak sepenuhnya di kotak tapi ditekuk sebagian.

2. Hancurkan kotak di ujung sepatu

Alasan mengapa sepatu pointe terasa sakit juga digunakan adalah karena kotak di ujung sepatu yang teramat keras.

Anda bisa menghancurkan kotak tersebut menggunakan tumit agar tidak terlalu kaku saat digunakan.

3. Menekuk sepatu

Cara lain membuat sepatu pointe lebih pas di kaki adalah dengan menekuknya.

Dengan melakukan ini, fleksibilitas sepatu akan meningkat sehingga Anda akan merasa lebih nyaman.

Namun, berhati-hatilah saat menekuknya karena bisa mematahkan sepatu tersebut.

4. Patahkan dengan ujung jari

Balerina pemula biasanya akan diperkenalkan dengan teknik berjinjit dengan ujung sepatu pointe.

Latihan ini menjadi cara yang sangat sederhana untuk mematahkan kotak sepatu pointe.

Awalnya, teknik tersebut akan terasa sulit dan aneh. Jika Anda menyadari bahwa keseimbangan tubuh mulai goyah, berarti Anda belum sepenuhnya berjinjit di atas ujung sepatu.

Bangun kekuatan dan secara bertahap hancurkan sepatu Anda dengan teknik-teknik ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/17/103000565/ternyata-ini-alasan-mengapa-penari-balet-perlu-merusak-sepatu-pointe

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke