KOMPAS.com - Biosfer adalah bagian bumi tempat makhluk hidup berkembang dan hidup. Ini adalah bagian dari planet yang dapat menopang kehidupan.
Sebagaimana diketahui, bumi memiliki tiga bidang lainnya yakni atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. Namun tidak semuanya dihuni oleh makhluk hidup.
Sehingga, bagian atau wilayah tempat ditemukannya organisme yang hidup secara kolektif disebut biosfer.
Pengertian biosfer
Dilansir dari laman Britannica, biosfer adalah ekosistem global yang terdiri dari organisme biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup) yang menjadi sumber energi dan nutrisi.
Kata biosfer berasal dari bahasa Yunani bios yang berarti “kehidupan” dan sphaira yang berarti "bentuk bumi".
Istilah ini pertama kali digunakan oleh ilmuwan Inggris-Austria, Eduard Suess dalam buku empat jilidnya yang berjudul The Face of Earth.
Jadi sederhananya, biosfer adalah istilah yang mencakup semua ekosistem di Bumi, yang di dalamnya ada organisme hidup dan unsur-unsur tak hidup, seperti sinar matahari dan air.
Biosfer mendukung 3 juta hingga 30 juta spesies tumbuhan, hewan, jamur, prokariota bersel tunggal seperti bakteri, dan eukariota bersel tunggal seperti protozoa.
Dari jumlah tersebut, sejauh ini hanya sekitar 1,4 juta spesies yang telah diberi nama, dan kurang dari 1 persen yang telah diteliti hubungan ekologisnya dan perannya dalam ekosistem.
Biosfer telah ada selama sekitar 3,5 miliar tahun. Bentuk kehidupan paling awal di biosfer yang disebut prokariota, dapat bertahan hidup tanpa oksigen.
Dilansir dari laman National Geographic, prokariota purba mencakup organisme bersel tunggal seperti bakteri dan archaea.
Beberapa prokariota mengembangkan proses kimia yang unik, yang dikenal sebagai proses fotosintesis. Organisme fotosintetik ini begitu melimpah sehingga mengubah biosfer.
Dalam jangka waktu yang lama, atmosfer menghasilkan campuran oksigen dan gas lain yang dapat menopang kehidupan baru.
Penambahan oksigen ke biosfer memungkinkan berkembangnya bentuk kehidupan yang lebih kompleks.
Jutaan tumbuhan berbeda dan spesies fotosintesis lainnya kemudian berkembang. Hewan yang memakan tumbuhan (dan hewan lainnya) berevolusi.
Bakteri dan organisme lain berevolusi untuk membusukkan atau menghancurkan hewan dan tumbuhan yang mati.
Biosfer mendapat manfaat dari jaring makanan ini. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati melepaskan nutrisi ke dalam tanah dan laut.
Nutrisi ini diserap kembali oleh tanaman yang sedang tumbuh. Pertukaran makanan dan energi ini menjadikan biosfer sebagai sistem yang mandiri dan mengatur dirinya sendiri.
Sebagaimana telah dibahas, biosfer adalah hubungan sehat antara kehidupan organisme hidup dan interaksinya.
Sedikit perubahan pada biosfer dapat menimbulkan dampak yang besar terhadap kehidupan makhluk hidup. Ini menjadikan biosfer penting bagi setiap makhluk hidup.
Dikutip dari laman Biology Online, berikut 2 fungsi utama dari biosfer:
Biosfer terkadang dianggap sebagai satu ekosistem besar, yakni komunitas kompleks makhluk hidup dan tak hidup yang berfungsi sebagai satu kesatuan.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/05/143000465/pengertian-biosfer-serta-asal-usul-dan-fungsinya