Bagi orang yang sensitif, bentol akibat gigitan nyamuk ini akan lebih lama hilang. Jika sampai tergaruk, kulit akan terluka dan bahkan menimbulkan bekas.
Untuk mengusir nyamuk, produk insektisida berbahan kimia maupun alami dapat digunakan di sekitar tempat tinggal atau area lain yang banyak nyamuk.
Namun ternyata, ada penyebab di balik keberadaan nyamuk yang lebih suka menggigit tipe orang tertentu daripada orang lain.
Lalu, apa saja jenis orang yang lebih sering digigit nyamuk?
Penyebab orang tertentu lebih sering digigit nyamuk
Berikut beberapa penyebab seseorang lebih sering digigit oleh nyamuk. Kenali sehingga tidak mudah diserang nyamuk.
1. Memiliki golongan darah O
Pemilik golongan darah O lebih sering digigit oleh nyamuk daripada orang lain. Sementara golongan darah AB lebih disukai oleh nyamuk yang berada di rawa-rawa.
Dikutip dari Best Life, penelitian membuktikan orang menghasilkan cairan penanda golongan darah mereka. Nyamuk menyukai pemilik golongan darah O yang mengeluarkan cairan tersebut lebih banyak.
2. Berbau harum
Penyebab kedua orang sering digigit nyamuk karena dia menggunakan sabun dan wewangian beraroma buah atau bunga. Aroma wangi ini kemungkinan besar akan menarik nyamuk.
Nyamuk secara alami cenderung mencari sumber nektar yang banyak terdapat pada bunga.
Ketika ada orang menggunakan produk beraroma seperti bunga, nyamuk akan tertipu dan mencari sumber aroma tersebut.
3. Tubuh berkeringat
Selanjutnya, tubuh berkeringat akan lebih menarik perhatian nyamuk berkat bau keringatnya.
Para peneliti menemukan protein dalam antena nyamuk mampu mengendus asam laktat dalam keringat manusia untuk mencari sumber makanan.
Nyamuk dapat merasakan panas tubuh dan tertarik pada karbon dioksida yang manusia hembuskan.
Karbon dioksida yang dihembuskan akan meningkat ketika seseorang kepanasan, berolahraga, atau kehabisan napas.
Orang yang kepanasan biasanya akan memakai pakaian pendek.
Nyamuk menganggap area kulit yang terbuka, seperti leher dan kaki, menarik untuk digigit.
5. Perempuan hamil
Perempuan hamil mengeluarkan panas tubuh lebih tinggi dan mengeluarkan banyak karbon dioksida. Mereka dua kali lipat lebih menarik bagi nyamuk daripada perempuan biasa.
6. Minum alkohol
Orang yang minum alkohol atau bir akan lebih mudah diserang nyamuk dibandingkan sebelum mengonsumsinya. Ini menunjukkan meminum alkohol dapat menarik nyamuk.
Peneliti berpendapat, kondisi tersebut terjadi karena minuman beralkohol mengeluarkan karbon dioksida yang disukai nyamuk.
7. Memakai baju warna hitam atau merah
Orang yang memakai pakaian warna gelap akan membuat tubuhnya cepat panas sekaligus menarik nyamuk.
Selain itu, nyamuk memiliki mata yang lebih mudah mendeteksi warna hitam, biru, merah, dan oranye. Serangga ini akan lebih mudah menyerang tubuh manusia yang memakai pakaian berwarna tersebut daripada warna-warna lembut.
Nyamuk suka dengan aroma tersebut serta kandungan asam karboksilat di kulit.
Dikutip dari Very Well Health, penelitian membuktikan jenis dan jumlah bakteri pada kulit berperan menarik nyamuk.
Nyamuk mungkin paling tertarik pada pergelangan kaki dan kaki karena area ini tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri.
9. Makanan yang dikonsumsi
Mengonsumsi makanan yang manis, asin, pedas, atau kaya kalium diyakini menarik lebih banyak nyamuk.
Penelitian membuktikan makanan yang cocok dengan selera nyamuk adalah pisang. Orang yang sering makan pisang akan lebih banyak diserang nyamuk dan digigit serangga.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/28/123000465/9-jenis-orang-yang-lebih-sering-digigit-nyamuk-ketahui-agar-terhindar