Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Capaian Medali Bulu Tangkis Timnas Indonesia di Asian Games, Rekor Terhenti di 2022

Ini menjadi catatan terburuk dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.

Untuk kali pertama, timnas bulu tangkis gagal mendapatkan medali Asian Games sejak kompetisi tersebut bergulir pada 1962.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (6/10/2023), kontingen bulu tangkis Indonesia ditargetkan mendapat tiga medali emas pada Asian Games 2022.

Wakil Indonesia sebenarnya melaju di nomor beregu putra, ganda putra, tunggal putra, dan tunggal putri hingga babak perempat final.

Namun, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, serta tim beregu putra kalah di babak tersebut.

Atas kegagalan timnas bulu tangkis Indonesia di Asian Games, pihak Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum bersedia memberikan komentarnya.

Kepala Bidang Humas dan Media PBSI Broto Happy menyampaikan, pihaknya masih menunggu kepulangan timnas ke Indonesia.

"Mohon menunggu ya tim pulang dari Hangzhou," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Meski begitu, Broto belum mengetahui rencana waktu kepulangan timnas bulu tangkis ke Indonesia.

"Coba tanya ke KOI (Komite Olimpiade Indonesia), karena semua yang mengurus keberangkatan dan kepulangan atlet ke Asian Games itu KOI," tambahnya.

Asian Games 2022 dijadwalkan berakhir pada Minggu (8/10/2023).

Asian Games pertama kali berlangsung di New Delhi, India pada 1951. Namun, cabang olahraga (cabor) bulu tangkis baru dipertandingkan dalam Asian Games 1962.

Dikutip dari Kompas.id (25/9/2018), Indonesia yang tahun itu menjadi tuan rumah berhasil meraih 11 medali emas. Lima di antaranya berasal dari bulu tangkis.

Capaian ini menempatkan bulu tangkis sebagai penyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia saat itu.

Salah satu penyumbang medali terbanyak adalah Minarni yang meraih tiga medali emas dari nomor regu putri, tunggal putri, dan ganda putri. 

Sejak Asian Games 1962 hingga 2018, timnas bulu tangkis Indonesia berhasil meraih total 28 medali emas.

Cabor ini juga menjadi penyumbang perolehan medali emas terbanyak Indonesia selama rentang waktu tersebut.

Cabor tenis di posisi kedua dengan 15 medali emas, kemudian pencak silat 14 medali, balap sepeda lima medali, serta atletik dan dayung empat medali.

Di periode itu, timnas hanya gagal dua kali meraih medali emas.

Kegagalan terjadi pada Asian Games 1986 di Seoul dan Asian Games 1990 di Beijing. Meski begitu, atlet Indonesia tetap mendapat medali perak dan perunggu.

  • Asian Games 1962 di Jakarta: 5 emas, 3 perak, 3 perunggu

  • Asian Games 1970 di Bangkok: 1 emas, 2 perak, 4 perunggu

  • Asian Games 1974 di Tehran: 2 emas, 4 perak, 2 perunggu

  • Asian Games 1978 di Bangkok: 4 emas, 2 perak, 3 perunggu

  • Asian Games 1982 di New Delhi: 2 emas, 3 perak, 0 perunggu

  • Asian Games 1986 di Seoul: 0 emas, 0 perak, 4 perunggu

  • Asian Games 1990 di Beijing: 0 emas, 2 perak, 6 perunggu

  • Asian Games 1994 di Hiroshima: 3 emas, 2 perak, 2 perunggu

  • Asian Games 1998 di Bangkok: 2 emas, 2 perak, 2 perunggu

  • Asian Games 2002 di Busan: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu

  • Asian Games 2006 di Doha: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu

  • Asian Games 2010 di Guangzhou: 1 emas, 0 perak, 3 perunggu

  • Asian Games 2014 di Incheon: 2 emas, 1 perak, 1 perunggu

  • Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang: 2 emas, 2 perak, 4 perunggu

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/07/091500365/capaian-medali-bulu-tangkis-timnas-indonesia-di-asian-games-rekor-terhenti

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke