Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Lembah Harau yang Disebutkan Mirip Desa Konoha di Anime Naruto, Terletak di Mana?

KOMPAS.com - Warganet di media sosial TikTok dan Instagram belum lama ini ramai membagikan mengenai video terkait lokasi atau daerah yang disebutkan mirip dengan Desa Konoha dalam anime Naruto.

Sebagai informasi, Desa Konoha di anime Naruto digambarkan sebagai sebuah desa yang dikelilingi bukit tinggi dan di salah satu sisi bukitnya terdapat beberapa ukiran wajah tokoh pemimpin desa.

Dalam berbagai unggahan yang beredar, daerah dengan perbukitan tinggi mirip di Desa Konoha tersebut disebutkan berada di Lembah Harau, Sumatera Barat.

Unggahan warganet yang membahas mengenai Lembah Harau yang disebut mirip dengan perbukitan di desa Konoha ini salah satunya diunggah oleh akun TikTok @palyanrizali pada Senin (4/9/2023).

Dalam video tersebut terlihat adanya suatu daerah dengan bentangan persawahan hijau dikelilingi bukit-bukit tinggi yang seolah membentengi desa.

Lantas, sebenarnya di mana Lembah Harau itu?

Penjelasan pengunggah

Saat dikonfirmasi, pemilik akun @palyanrizali membenarkan bahwa video tersebut merupakan video yang menunjukkan keindahan kawasan Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Koto, Sumatera Barat.

"Iya, video aku ambil di Lembah Harau," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Video tersebut menurutnya diambil pada 23 Desember 2022 dan masih banyak video terkait Lembau Harau yang belum diunggahnya di media sosial.

"Masih banyak lagi video yang belum aku upload," ungkapnya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com (10/7/2014) Lembah Harau adalah lembah subur yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

Lembah Harau beada sekitar 138 km dari Padang dan sekitar 47 km dari Bukittinggi, atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh dan 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Lembah Harau dikelilingi batuan terjal dengan ketinggian 100-500 meter.

Adapun beberapa perbukitan yang mengelilingi Lembah Harau di antaranya adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.

Di Lembah Harau juga banyak sekali tempat wisata mulai dari air terjun, kolam renang, hingga tempat wisata kekinian.

Dari Kota Bukittinggi hanya perlu waktu 1,5 jam saja ketika memakai transportasi darat ke Lembah Harau.

Pengunjung bisa mengambil arah ke Kota Payakumbuh untuk sampai ke Lembah Harau.

Aasl-usul Lembah Harau

Masih dari Kompas.com (30/1/2022) nama Lembah Harau, diyakini berasal dari kata "parau" yang artinya suara serak.

Konon, penduduk lokal yang tinggal di Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor yang menimbulkan kegaduhan dan kepanikan.

Setiap banjir dan longsor terjadi, penduduk akan berteriak histeris sehingga menimbulkan suara parau.

Oleh karena itu, daerah ini kemudian dikenal dengan “orau”. Pada perkembangan berikutnya, daerah itu berubah nama menjadi “arau”, dan sekarang lebih dikenal dengan “Harau”.

Secara geologi kawasan Lembah Harau dulunya diyakini sebagai sebuah lautan dibuktikan dengan banyaknya endapan yang ditemukan.

Selain itu, batuan yang ada di perbukitan Lembah Harau merupakan batuan breksi dan batuan konglomerat (batuan berbentuk fragmen yang terbentuk dari proses sedimentasi).

Kedua batuan tersebut merupakan jenis batuan yang umum ditemukan di dasar lautan.

Legenda masyarakat setempat juga menceritakan bahwa kawasan ini dulunya adalah laut.

Julukan Lembah Harau

Lembah Harau juga kerap dijuluki dengan nama Lembah Yosemite karena mengingatkan keindahan Taman Nasional Yosemite di Sierra Nevada California.

Lembah Harau merupakan cagar alam dengan luas 669 hektare.

Salah satu air terjun terkenal di Lembah Harau bernama Bunta Waterfall atau yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan Sarasah Bunta.

Air terjun ini pertama kali dibuka pada 14 Agustus 1926 oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota, F. Rinner bersama Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hitam dan Asisten Demang Datuk Kodoh Nan Hitam.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/03/130000865/mengenal-lembah-harau-yang-disebutkan-mirip-desa-konoha-di-anime-naruto

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke