Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelaku Hanya Butuh 3 Detik untuk Curi Motor, Bagaimana Antisipasinya?

KOMPAS.com - Masyarakat perlu berhati-hati ketika memarkirkan sepeda motornya di mana saja, baik di tempat umum maupun hunian pribadi.

Pasalnya, pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bisa sewaktu-waktu mengintai dan membawa kabur motor dalam sekejap mata.

Waktu yang dibutuhkan pelaku tidaklah banyak. Mereka bisa membobol motor dalam waktu tiga detik sebelum membawanya kabur.

Pelaku membobol motor dengan alat khusus yang bisa membuka sistem penguncian magnet.

Lantas, bagaimana modus pelaku mencuri motor dalam waktu sekejap mata dan cara mengantisipasinya?

Pakai kunci magnet

Menurut salah satu pelaku yang ditangkap di Jakarta, Ongki (25), rata-rata waktu yang ia butuhkan untuk mencuri motor kurang dari satu menit.

Ia dapat "memetik", istilah sindikat mengambil motor korban, sebanyak lima motor dalam sehari.

"Orang biasa juga bisa buka (kunci sepeda motor), mudah sekali membuka kunci itu," ujar Ongki di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, dikutip dari Kompas.id, Jumat (29/9/2023).

Ketika menjalankan aksinya, Ongki memakai kunci magnet yang dirancang supaya dapat membuka kunci motor yang ditutup logam pelapis magnet.

Kunci tersebut bisa membobol sistem penguncian motor setelah beberapa kali diputar.

Bila sistem penguncian sudah terbuka, pelaku lain bisa menyalakan motor menggunakan gunting di lubang kunci mekanis yang sudah rusak.

Kunci motor bisa dibobol dalam waktu tiga detik

Kompas.id menelusuri deretan kasus pencurian motor melalui belasan kamera pemantau dari berbagai sumber.

Rekaman kamera pengintai menunjukkan bahwa pelaku dapat membongkar kunci motor dalam waktu sekejap mata.

Kasus pencurian motor tercepat dialami oleh warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, Indah Budiarti (57), pada Minggu (13/8/2023).

Motor miliknya dicuri dalam waktu tiga detik setelah pelaku menyentuh kendaraan.

Saat menjalankan aksinya, pelaku yang berjumlah dua orang awalnya masuk ke perumahan sekitar pukul 18.39 WIB.

Mereka mengitari lokasi sebanyak dua kali, lalu salah satu pelaku turun dari motor dan mendekati kendaraan korban.

Berbekal alat yang disiapkan, ia dapat membobol sekaligus menyalakan motor Honda Beat dengan plat nomor F 5331 FBG.

Indah mengaku, dirinya sudah mengunci stang dan menutup lubang kunci dengan penutup magnet.

Namun, upaya tersebut percuma lantaran motornya tetap raib digondol pelaku, bahkan dalam waktu tiga detik saja.

"Motorku sudah enggak ada. Tinggal helmnya ada di bawah," ungkap Indah.

CBR dan Vario mudah dibobol

Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Andika Oktavian Saputra mengatakan bahwa dua jenis motor yang mudah dibobol adalah Honda CBR dan Vario.

Temuan tersebut diperoleh dari keterangan pelaku bernama Aris yang melakukan pencurian motor di Jalan Hiri Raya, Kelurahan Karang Tempel, Semarang Timur pada Sabtu (17/9/2023).

Aris dibekuk oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang di Karangtengah, Kabupaten Demak pada Sabtu (17/9/2023).

Andika menjelaskan, Aris melakukan aksinya seorang diri dengan menggunakan kunci T dan alat pembongkar soket.

Kendati demikian, Andika belum bisa membeberkan Honda CBR dan Vario keluaran berapa yang kuncinya mudah dibobol.

Ia mengatakan, pelaku hanya mengetahui seri motor tanpa mengenali tahun atau generasi pembuatannya.

"Dia juga sudah lupa nyurinya di mana saja dan motornya di siapa aja," ujar Andika kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).

"Dia menjual lewat Facebook, marketplace. Tidak ada penadahnya. Jadi, dia menjualnya online," terangnya.

Cara mengantisipasi motor dibobol

Pelaku bisa membobol sistem penguncian motor karena magnet neodymium yang menjadi penutup magnet dapat dibeli di e-commerce.

"Jadi sistem ini bisa diakali dengan menggunakan magnet yang sekarang juga bisa dibeli di marketplace," ujar pengajar Desain Produk Industri dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Yannes Martinus Pasaribu, dikutip dari Kompas.id, Sabtu (30/9/2023).

Karena kunci motor mudah dibobol, Martinus meminta masyarakat untuk memasang kunci tambahan.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menyulitkan pelaku ketika menjalankan aksinya.

Kunci tambahan yang ia maksud, seperti gembok cakram, gembok roda, gembok pada tuas rem, dan gembok rantai.

Di sisi lain, Martinus juga meminta masyarakat untuk memasang pelacak pada motor mereka, baik yang menggunakan teknologi bluetooth maupun GPS.

"Pelacak yang pakai kartu sim sudah ada di sepeda motor keluaran baru. Itu makin mempersulit pencurian. Teknologinya ada, namun ini berdampak pada peningkatan harga sepeda motor," kata Martinus.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/02/153000265/pelaku-hanya-butuh-3-detik-untuk-curi-motor-bagaimana-antisipasinya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke