Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal PLTS Terapung Cirata, Diklaim Terbesar di Asia Tenggara

PLTS Terapung Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga Matahari apung pertama di Indonesia sekaligus terbesar di Asia Tenggara.

Dibangun di Waduk Cirata yang terletak di tiga kabupaten Jawa Barat, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat, pembangunan proyek ini sudah berjalan kurang-lebih selama tiga tahun.

Dengan area yang luas, PLTS Terapung Cirata dilengkapi berbagai teknologi canggih untuk memberikan manfaat besar bagi Indonesia.

Awal proyek PLTS Terapung Cirata

PLTS Terapung Cirata dikembangkan oleh anak usaha PT PLN yakni PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) bekerja sama dengan Masdar, perusahaan energi yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Dikutip dari situs PLN Nusantara Power (20/1/2020), kontrak jual-beli listrik PLTS Terapung Cirata ditandatangani pada 13 Januari 2020 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, dan Direktur Utama PT PJB Investasi Gunawan Yudhi Haryanto.

PT PJBI memegang 51 persen saham sementara Masdar memiliki 49 persen saham. Kedua perusahaan menjalankan proyek dengan nama Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy (PMSE).

Penandatanganan proyek saat itu disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar Uni Emirat Arab Husin Bagis, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, tahap pembangunan PLTS Terapung Cirata dimulai pada awal 2021. Proyek ini awalnya ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2022.

Namun, pengoperasian PLTS Terapung Cirata diundur karena mengalami sejumlah hambatan, termasuk pandemi Covid-19.

Dikutip dari Kompas TV (18/8/2022), proyek ini diperkirakan mampu memproduksi listrik berkapasitas 145 Mega Watt ac (MWac).

PLTS ini terdiri dari 13 blok dengan lebih dari 340.000 panel surya. Kapasitas listrik sebesar itu dapat mengaliri listrik ke lebih dari 50.000 rumah di wilayah Indonesia.

Pembangunan PLTS Terapung Cirata mendapat sokongan dana dari tiga lembaga keuangan internasional, yaitu Sumitomo Mitusi Banking Corp, Societe Generale, dan Standard Charter Bank.

Zulkifli Zaini dalam Deklarasi Financial Close di Jakarta pada Selasa (3/8) mengungkapkan, nilai investasi proyek ini mencapai 129 juta dollar AS atau setara Rp 1,9 triliun dengan kurs mata uang terbaru.

PLTS Terapung Cirata diklaim menjadi salah satu PLTS dengan tarif listrik jauh lebih murah dibandingkan PLTS skala besar lainnya, yakni 5,81 cent AS atau sekitar Rp 17,0814 per kWh.

PLTS Terapung Cirata akan beroperasi dengan menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal.


Manfaat PLTS Terapung Cirata

PLTS Terapung Cirata menjadi salah satu bentuk langkah pemerintah mewujudkan penurunan emisi karbon di dalam negeri sebesar 29 persen pada 2030. Ini sesuai penandatanganan Paris Agreement 2015.

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta mengatakan, PLTS Terapung Cirata menjadi salah satu upaya mencapai bauran energi 23 persen untuk energi baru terbarukan (EBT) pada 2025.

Dilansir dari situs Kantor Staf Presiden, Febry menambahkan, pemerintah Indonesia masih akan mengembangkan energi terbarukan melalui sistem tenaga surya atap.

Pemerintah berkomitmen melaksanakan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) dengan target 2060. Ini sesuai Peraturan Presiden No 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Perpres tersebut juga mengatur produksi percepatan energi baru terbarukan di Indonesia agar menarik investor menuju investasi hijau.

PLTS Terapung Cirata juga diprediksi dapat menekan emisi karbon hingga lebih dari 200.000 ton per tahun.

Tak hanya PLTS di Waduk Cirata, pemerintah juga akan mengoperasikan PLTS Terapung Singkarak di Danau Singkarak, Sumatra Barat dengan kapasitas 50 MWac pada 2025.

Sementara PLTS Terapung Saguling di Kabupaten Bandung Barat dengan kapasitas 60 MWac yang diperkirakan akan beroperasi pada 2024.

Meski PLTS Terapung Cirata disebut PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara, posisinya bisa digantikan PLTS terapung di Danau Laguna Filipina. PLTS ini berkapasitas 1 GW dan beroperasi pada 2024 atau 2025.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/30/113000465/mengenal-plts-terapung-cirata-diklaim-terbesar-di-asia-tenggara

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke