Militer AS meminta bantuan warga setempat untuk menemukan jet tempur siluman F-35 yang hilang saat pilot menerbangkannya di negara bagian South Carolina.
Dalam insiden hilangnya pesawat itu, pilot pesawat dilaporkan selamat, tetapi militer AS tidak dapat menemukan jet mahal tersebut.
Hal itulah yang membuat Pangkalan Gabungan Charleston meminta bantuan dari para penduduk setempat.
“Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu tim kami menemukan F-35, silakan hubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan,” tulis Pangkalan Gabungan Charleston di media sosial X atau Twitter.
Angkatan Udara AS disebutkan sudah menggunakan keduanya selama lebih dari 20 tahun.
Jet tempur F-35 pertama kali diperkenalkan pada 2 Agustus 2016 oleh USAF (United States Air Force).
F-35 dirancang untuk beroperasi dari landasan pacu konvensional, sementara F-35A adalah varian paling umum yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dan sebagian sekutunya.
Harga Rp 1,2 triliun
Dilansir dari Kompas.com , Jumat (18/9/2023), jet tempur F-35 yang diproduksi oleh Lockheed Martin itu harganya mencapai 80 juta dollar AS per unit atau sekitar Rp 1,22 triliun.
Namun, biaya yang sangat tinggi untuk proyek F-35 sempat menjadi kontroversi.
Pertimbangan proyek berbiaya super mahal namun tetap dilanjutkan dengan alasan bahwa ke depannya akan menjadi jauh lebih murah.
Fitur pesawat jet tempur F-35
Memiliki kemampuan ctol (conventional take-off and landing)
Conventional Take-Off and Landing merupakan proses lepas landas dan mendarat konvensional. Layaknya pesawat penumpang pada umumnya.
Dapat mengidentifikasi dan menyerang target secara presisi
Integrasi sistem misi dan fitur visibilitas over-the-nose yang sangat hebat dan dirancang untuk meningkatkan kinerja pilot secara dramatis.
Memiliki sensor electro-optical distributed aperture aystem (DAS)
Sistem yang disematkan ini memberi pilot kesadaran situasional di lingkungan sekitar pesawat untuk meningkatkan peringatan rudal, mengatur penglihatan pilot pada siang atau malam, dan peringatan pada pesawat.
Dilengkapi sistem elektro-optik (eots)
Sensor ini menyediakan deteksi jarak jauh dan penargetan presisi terhadap target darat, ditambah deteksi jarak jauh dari ancaman udara ke udara.
Memiliki beast mode
Beast mode dapat membawa hampir 10.000 kg amunisi baik secara internal dan eksternal. Jumlah ini hampir empat kali lebih, namun membuat penampang radar yang lebih besar dan membatasi kemampuan penghindaran radarnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/18/191958365/spesifikasi-pesawat-jet-tempur-siluman-f-35-milik-as-yang-hilang