Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zaman Modern, Mengapa Polisi Masih Menunggang Kuda Saat Bertugas?

Di tengah kemajuan zaman seperti saat ini, mobil dan motor gede yang canggih tentu membantu kerja para aparat keamanan.

Meski begitu, ternyata masih banyak polisi di beberapa negara yang memanfaatkan kuda ketika bertugas. Polisi yang menunggangi kuda ini dikenal sebagai Mounted Police.

Polisi yang sehari-hari menunggang kuda dapat terlihat di negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, serta Australia.

Sementara polisi di Indonesia memanfaatkan kuda saat bertugas dalam kegiatan khusus.

Lalu, mengapa polisi masih mengandalkan kuda sebagai kendaraan saat bertugas?

Mengintimidasi orang

Polisi sejak abad ke-18 merupakan alat pemberantasan kejahatan yang sangat efektif sekaligus mengatasi orang mabuk dan keributan.

Kepala Seksi Mounted Police di Australia Barat, Sersan Senior Glen Potter mengatakan orang-orang akan terintimidasi saat melihat kuda yang muncul untuk melerai kerusuhan.

Polisi bahkan akan sengaja mengarahkan kudanya untuk mendekati kerumunan pengunjuk rasa. Ini mengakibatkan mereka sering kali berada dalam situasi kacau dan berbahaya.

"Orang-orang biasanya berkata, 'wow, oke, seekor kuda' dan mereka mundur. Ini benar-benar mengurangi ketegangan," ujarnya, dikutip dari ABC News.

Polisi berkuda lebih efektif melerai kerusuhan massa karena mereka mengendarai hewan yang besar dan kuat. Massa tentu akan menyingkir agar tidak terdorong apalagi terinjak kuda.

Selain itu, beberapa orang akan berpikir dua kali saat berniat menyakiti atau melawan kuda. Hewan tersebut bisa memberontak.

Ini berbeda dengan mobil karena mudah dirusak dan dihancurkan.

Memudahkan akses

Selain itu, Potter menyebut kuda juga dibutuhkan karena mampu melewati daerah-daerah terpencil dan pedesaat saat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

“Kita bisa menempuh jarak yang luas dengan lebih sedikit orang dan pada ketinggian yang tinggi. Kita bisa melewati semak yang cukup lebat, kita bisa melihat jauh ke depan,” jelasnya.

Menurutnya, penggunaan kuda menghemat sumber daya manusia dan biaya keuangan. Biasanya, tim akan menemukan orang hilang hanya dalam hitungan satu sampai satu setengah jam dengan bantuan kuda.

Kuda juga dapat bergerak dan bermanuver di area sempit, seperti jalan pertokoan atau trotoar. Mobil memang dapat bergerak di area ini, tapi tentu lebih berisik, tidak praktis, dan menyebabkan kemacetan.

Keberadaan kuda akan membuat orang-orang menghindar. Sehingga, polisi yang menungganginya dapat lebih cepat bergerak.

Potter mengatakan orang-orang akan tertarik melihat hewan tersebut. Saat ada warga yang menghampiri untuk melihat kuda, polisi lebih mudah berbicara dengan warga tersebut.

Masyarakat yang melihat kuda juga akan lebih mengingat dan membicarakan polisi yang menungganginya. Ini bisa berguna untuk mengusir atau mencegah penjahat.

“Jika kita menempatkan kuda di lingkungan sekitar, kita melihat berkurangnya kejahatan. Itu konsisten dan itu berlangsung selama beberapa hari setelah kami pergi dan itu merupakan hal yang baik," katanya.

Menurutnya, kuda dapat membantu kelompok masyarakat yang mungkin tidak nyaman berinteraksi dengan polisi. Mereka akan datang untuk melihat dan menyentuh kuda.

Membuat area pandang lebih tinggi

Dilansir dari Science ABC, setiap polisi memiliki tugas utama untuk menjaga hukum dan ketertiban di jalanan.

Kuda memberikan akses jangkauan pandangan yang lebih tinggi dan luas bagi polisi. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengenali dan menghentikan perkelahian di tengah kerumunan orang.

Seorang polisi yang menunggang kuda memiliki keunggulan dibandingkan polisi yang berkeliling dengan kendaraan. Karena itu, kuda menjadi pilihan yang lebih baik saat berpatroli di jalanan yang padat.

Posisi polisi berkuda yang tinggi akan memudahkan orang-orang melihatnya. Saat butuh bantuan, mereka lebih mudah mendekat karena mengetahui posisi polisi yang bertugas.

Pengisi upacara

Selain dalam tugas kepolisian sehari-hari, polisi juga menggunakan kuda dalam kegiatan upacara kenegaraan, diberitakan Pet Keen.

Misalnya, empat kuda dari Royal Canadian Mounted Police yang memimpin parade seremonial prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II.

Polisi berkuda juga muncul pada upacara peringatan petugas yang gugur dan berbagai upacara lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/17/190000965/zaman-modern-mengapa-polisi-masih-menunggang-kuda-saat-bertugas-

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke