Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suara Manusia Berubah Seiring Bertambahnya Usia, Apa Penyebabnya?

Biasanya, perubahan suara ini terdengar jelas pada anak yang baru menginjak usia remaja atau ketika mereka memasuki masa pubertas.

Namun, pada kenyataannya, suara manusia tak hanya berubah saat pubertas saja.

Menuju lanjut usia, suara baik pria maupun wanita akan kembali mengalami perubahan.

Apa penyebabnya?

Alasan mengapa suara manusia berubah 

Dilansir dari IFL Science (1/7/2023), profesor dan Direktur Pusat Pembelajaran Anatomi Klinis Universitas Lancaster Adam Taylor mengatakan bahwa perubahan suara dapat dipengaruhi oleh banyak hal.

Mulai dari kondisi pita suara seseorang, hormon, usia, hingga faktor gaya hidup atau kebiasaan.

Pita suara sendiri adalah bagian yang menghasilkan suara. Pita suara terletak di laring, bagian dari sistem pernapasan yang memungkinkan udara mengalir dari tenggorokan ke paru-paru.

Ketika udara keluar dari paru-paru dan melalui laring, hal itu menyebabkan pita suara bergetar sehingga menghasilkan suara.

Pita suara terdiri dari tiga bagian utama, yakni otot vokalis, ligamen vokal, dan selaput lendir.

Berikut ini, beberapa hal yang bisa mengubah suara manusia dari waktu ke waktu:

1. Perubahan hormon

Sebelum masa pubertas, hanya ada sedikit perbedaan suara yang dihasilkan pita suara antara wanita dan pria, dilansir dari BBC (3/7/2023).

Akan tetapi, selama masa pubertas, hormon mulai memberikan efeknya. Hal ini mengubah struktur laring dan membuat jakun pada laki-laki lebih menonjol. Setelah pubertas, panjangnya sekitar 16 mm (0,63 inci) pada pria, dan 10 mm (0,39 inci) pada wanita.

Sementara itu, pita suara pada wanita juga menjadi lebih tipis 20-30 persen setelah masa pubertas.

Pita suara yang lebih pendek dan tipis inilah yang menjadi alasan mengapa wanita biasanya memiliki suara lebih tinggi dibanding pria.

Bahkan setelah masa pubertas, hormon dapat memengaruhi suara. Misalnya, suara wanita mungkin terdengar berbeda-beda tergantung pada tahap siklus menstruasinya dengan kualitas suara terbaik berada pada fase ovulasi.

Hal ini karena kelenjar memproduksi sebagian besar lendir selama fase ini, sehingga memberikan kemampuan fungsional terbaik pada pita suara.

2. Penuaan organ tubuh

Di sisi lain, perubahan hormonal selama fase pramenopause menghambat pita suara sehingga membuatnya lebih kaku.

Selain itu karena pita suara wanita lebih tipis, mereka juga lebih mungkin mengalami kerusakan akibat penggunaan suara yang berlebihan.

Seperti hampir semua bagian tubuh lainnya, pita suara juga bisa menua. Namun perubahan ini mungkin tidak terlalu terlihat pada semua orang.

Seiring bertambahnya usia, laring mulai meningkatkan kandungan mineralnya, menjadikannya lebih kaku dan lebih mirip tulang daripada tulang rawan. Perubahan ini bisa mulai terjadi sejak usia tiga puluhan, terutama pada pria.

Otot-otot yang memungkinkan pita suara bergerak juga mulai melemah (seperti halnya otot-otot kita yang lain) seiring bertambahnya usia.

Ligamen dan jaringan yang menopang pita suara juga kehilangan elastisitasnya sehingga menjadi kurang fleksibel.

Ada juga penurunan fungsi otot paru, sehingga mengurangi kekuatan udara yang dikeluarkan dari paru-paru untuk menghasilkan suara.

Jumlah kelenjar yang memproduksi lendir pelindung juga berkurang, bersamaan dengan berkurangnya kemampuan mengendalikan laring.

3. Faktor gaya hidup

Meskipun pita suara menua pada tingkat yang sama pada kebanyakan orang, banyak faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko kerusakan pita suara.

Misalnya, merokok dapat menyebabkan peradangan lokal, peningkatan produksi lendir, namun juga dapat mengeringkan permukaan mukosa.

Selain merokok, konsumsi alkohol juga memiliki efek serupa. Seiring berjalannya waktu, faktor-faktor tersebut dapat merusak pita suara dan mengubah bunyi suara.

Beberapa obat yang dijual bebas dan diresepkan juga dapat mengubah suara, seperti inhaler steroid yang digunakan untuk radang tenggorokan.

Pengencer darah juga dapat merusak pita suara dan menyebabkan terbentuknya polip, sehingga suara terdengar serak.

Bagaimana cara menjaga kualitas suara?

Meskipun tidak dapat mencegah beberapa perubahan yang terjadi pada pita suara terkait dengan penuaan, namun Anda dapat mempertahankan sebagian kualitas dan kemampuan vokal melalui penggunaan yang terus-menerus.

Hal ini mungkin menjelaskan mengapa dalam banyak kasus, penyanyi menunjukkan perubahan vokal yang jauh lebih sedikit seiring bertambahnya usia dibandingkan masyarakat kebanyakan.

Menyanyi atau membaca dengan suara keras setiap hari dapat memberikan latihan yang cukup pada pita suara sehingga memperlambat penurunannya.

Tetap terhidrasi dan membatasi asupan alkohol dan tembakau juga dapat membantu mencegah tingginya tingkat penurunan dan kerusakan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/16/210000765/suara-manusia-berubah-seiring-bertambahnya-usia-apa-penyebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke