Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Efek Samping Mentimun bagi Kesehatan | Cara Cek Sertifikat Tanah Via Aplikasi Online

Berita perihal efek samping mentimun bagi kesehatan, banyak mendapat perhatian pembaca.

Selanjutnya, ada berita mengenai anak kedua yang disebut "middle child syndrom", dan cara cek sertifikat tanah melalui aplikasi online.

Berikutnya, ada berita efek negatif gula dalam kopi.

1. Efek samping mentimun bagi kesehatan

Manfaat mentimun dapat diperoleh dengan mengonsumsinya sebagai makanan atau mengoleskan secara langsung ke kulit.

Dikutip dari WebMD, mengoleskan mentimun pada kulit kemungkinan besar aman jika digunakan dengan tepat.

Namun, beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin akan mengalami kemerahan atau iritasi kulit ringan.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Bisa Turunkan Gula Darah, Ini 4 Efek Samping Mentimun bagi Kesehatan

2. Ramai soal "middle child syndrom", apa itu?

Dokter spesialis anak di RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Aisya Fikritama membenarkan adanya anggapan anak kedua atau anak tengah disebut sebagai anak bermasalah.

Hal tersebut berkaitan dengan kondisi yang bernama "middle child syndrome".

"Middle child syndrome adalah sindrom anak tengah di mana anak tengah itu dikucilkan atau diabaikan karena urutan lahirnya," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Aisya menjelaskan, ada teori prikologis yang menyebutkan urutan kelahiran anak dapat memengaruhi karakteristik dan kepribadian anak.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Ramai soal Anak Kedua Disebut Sering Bermasalah Ternyata Middle Child Syndrome, Apa Itu?


3. Cara cek sertifikat tanah melalui online

Aplikasi Sentuh Tanahku dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan beragam informasi seputar pertanahan.

Salah satu manfaat dari aplikasi Sentuh Tanahku, yakni untuk mengecek sertifikat tanah sehingga bisa mengetahui lokasi suatu bidang tanah.

"Prosedur cek sertifikat bisa melalui aplikasi Sentuh Tanahku di menu lokasi bidang," kata Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Ia mengatakan, jika sertifikat sudah tervalidasi di Kementerian ATR/BPN, akan muncul informasi lokasi bidang tanah tersebut.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online Lewat Aplikasi Sentuh Tanahku

4. Efek negatif menambahkan gula pada kopi

Salah satu efek samping dari menambahkan gula ke dalam kopi adalah dapat menyebabkan kadar gula darah naik.

"Gula diserap oleh aliran darah. Hal ini mengakibatkan lonjakan kadar gula darah yang memberikan ledakan energi yang cepat, tetapi hanya berlangsung sebentar dan diikuti dengan penurunan kadar gula darah," kata seorang ahli diet terdaftar dan pelatih kesehatan nutrisi integratif Jennifer Schlette, dikutip dari Livestrong (2/8/2023).

"Lonjakan dan penurunan kadar gula darah ini dapat berisiko bagi individu dengan diabetes atau kondisi terkait gula darah lainnya. Tetapi untuk populasi umum, hal ini tidak dianggap berbahaya," tambahnya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Beberapa Efek Negatif Menambahkan Gula ke Dalam Kopi

5. Penjelasan Kemenkes soal isu Pandemi 2.0

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, informasi adanya pandemi 2.0 adalah salah.

"Pertama tentang istilah pandemi 2.0 itu tidak ada rujukannya, kita tahu pandemi terjadi bukan suatu yang direncanakan," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

"Justru belajar dari pandemi sebelumnya, justru kita mencoba untuk mencegah terjadnya pandemi," imbuhnya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Penjelasan Kemenkes soal Isu Pandemi 2.0 yang Ramai di Medsos

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/14/053000265/-populer-tren-efek-samping-mentimun-bagi-kesehatan-cara-cek-sertifikat

Terkini Lainnya

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Tren
6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

Tren
Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Tren
Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Tren
Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke