Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Protes Erick Thohir terhadap Klub yang Tolak Pemainnya Dipanggil Timnas, Pengamat: Itu Hak Mereka

Pelatih Shin Tae-yong memanggil 23 pemain bintang untuk melakoni laga ini. Namun, dua klub sepak bola tidak melepas pemain mereka untuk kompetisi tersebut.

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll tidak melepas Rizky Ridho. Sementara pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tidak mengizinkan Dzaky Asraf bergabung dalam skuad.

Kedua pemain saat ini masih menjalani kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 bersama klub masing-masing yang akan bergulir hingga 28 April 2024.

Dilansir dari Kompas.com (13/12/2021), Piala AFF tidak termasuk turnamen resmi dari FIFA selaku organisasi sepak bola dunia.

Kompetisi ini juga tidak diadakan Asian Football Confederation (AFC) yang merupakan organisasi sepak bola Asia di bawah FIFA.

Meski begitu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengajukan protes bahkan "ancaman" terhadap para klub yang tidak mengizinkan pemainnya berlaga untuk timnas di AFF U-23.

Protes Erick Thohir

Erick Thohir menyatakan dirinya memahami alasan Persija Jakarta dan PSM Makassar enggan melepas pemainnya ke timnas karena Piala AFF U-23 bukan agenda resmi FIFA. Namun, ia tetap merasa keberatan atas keputusan tersebut.

“Iya, mereka katakan Piala AFF U23 bukan agenda (FIFA) untuk lepas pemain. Iya, dari awal kami memang tidak memasukkan itu ke kalender tetapi kalau menyetop pemainnya harus bagaimana? Sebagai individu harus ditanya,” ucap Erick Thohir, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Menurut dia, PSSI memahami jika ada pemain yang tidak membela timnas dengan alasan tidak mau atau sedang mengalami cedera. Namun, ia tidak terima kalau ada larangan bermain dari klub.

“Hanya saja, saya tidak mau kalau mereka dilarang main. (Mereka) itu punya hak individu, membawa (nama) Merah-Putih itu hak. Kalau dilarang main, saya keberatan. Kalau pemainnya cedera ya jangan. Kalau pemainnya mau, berikan kebebasan sebagai manusia,” jelasnya.

Tidak hanya mengajukan protes, Erick Thohir juga mengancam akan menghentikan bantuan dana kepada klub yang melarang pemainnya berlaga di timnas, yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar.

“Ya, nanti saya catat. Ini ada renovasi stadion oleh pemerintah ada Rp 1,9 triliun. Di situ pemerintah akan melihat kesempatan klub-klub mengelola lapangan, stadion seperti Persita, Bandung, nanti akan saya catat ada rekomendasinya,” ucap Erick Thohir, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Erick menyatakan, ia hanya akan membantu klub sepak bola yang mementingkan kebutuhan timnas karena dananya dari pemerintah. 

Tidak hanya itu, ia juga berencana mengkaji ulang aturan pelaksanaan kompetisi sepak bola Liga Indonesia,

“Saya sudah meminta Exco me-review aturan liga tahun depan,” ungkap  Erick Thohir, dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Lantas, bagaimana tanggapan pengamat sepak bola?

Pandangan pengamat

Pengamat sepak bola Gita Suwondo mengungkapkan, klub memang tidak punya kewajiban menurunkan pemainnya ke timnas. Ini karena turnamen yang diikuti bukan agenda resmi dari FIFA.

"Klub ya berbasis pada aturan FIFA. Kalau ada klub yang bersedia itu murni karena hak mereka bukan karena kewajiban mereka," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Menurut Gita, FIFA biasa mengatur agenda pertandingannya di saat kompetisi klub suatu negara libur. Ini membuat klub dapat membiarkan pemainnya berlaga untuk timnas.

Ia mengungkapkan, AFF yang tidak berada di bawah FIFA berlangsung di tengah pelaksanaan liga nasional.

Ini membuat klub enggan menurunkan pemainnya ke timnas karena menjadi pemain inti mereka.

"Menjalani liga atau tidak, memang klub tidak punya kewajiban release pemain kalau bukan agenda FIFA. Karena kalau cedera dan lain-lain kan klub yang repot," tambahnya.

Gita menambahkan, klub diatur oleh peraturan FIFA. Saat ada permintaan dari timnas di luar aturan tersebut, maka harus ada negosiasi antar kedua pihak.

Saat permintaan timnas ditolak, PSSI selaku induk timnas harus menerima karena sesuai aturan FIFA.

Di sisi lain, menurutnya, PSSI bisa menurunkan pemain lain yang tidak menjadi pemain inti di klub. Cara ini sekaligus melatih perkembangan para pemain lainnya.

"Kita juga banyak pemain U-20 yang kemarin gagal ikut World Cup U-20, bisa dimanfaatkan," katanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/20/180000765/soal-protes-erick-thohir-terhadap-klub-yang-tolak-pemainnya-dipanggil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke