Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Karier Lala Bohang, dari Arsitek hingga Jadi Penulis

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Perjalanan karier seseorang memiliki makna tersendiri bagi kehidupannya. Bahkan, bagaimana posisi kita di masa sekarang belum tentu berpengaruh pada masa depan. Hal ini disebabkan manusia selalu dinamis dan menemukan hal baru dalam hidupnya.

Begitu juga Lala Bohang, Penulis The Book of Forbidden Feelings, yang membagikan perjalanan kariernya bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, dalam siniar Beginu episode “Proses Menemukan dan Menciptakan Perpaduan” dengan tautan dik.si/BeginuLalaP1.

Perjalanan Switch Career: Arsitek ke Penulisan

Lala sendiri adalah lulusan arsitek. Namun, selama proses pembelajarannya di semester tiga, ia sudah mulai sadar kalau perempuan itu tidak bisa kerja di dunia arsitek. Menurutnya, pekerjaan beda dengan dunia akademis yang memiliki jangka waktu.

Sementara itu, pekerjaan, khususnya arsitek, juga sangat erat berhubungan dengan manusia. Mulai dari menyamakan persepsi terhadap konsep bangunan hingga mengawasi proses pembangunan agar sesuai desain yang dicanangkan.

Meski sudah menyadarinya, Lala enggan pindah ke jurusan lain. Pasalnya, ia merasa tidak mampu jika harus memulai semuanya dari nol. Selain itu, proses mempelajari arsitek tidaklah mudah. Begadang hingga kecelakaan ringan adalah makanan sehari-harinya saat kuliah dulu.

Meski begitu, Lala mengaku kehidupan perkuliahan memberi banyak pengalaman. Ia jadi bisa melihat bagaimana profesionalitas dosen-dosennya yang kerap membagikan pengalaman mereka saat memegang suatu proyek.

Perempuan kelahiran 9 Maret 1985 ini juga mengaku sangat mengingat satu perkataan dosennya hingga membentuk pola pikirnya, yaitu “Semua Bisa Didesain”. Artinya, semua bisa dibangun mau bagaimana pun latar belakang kita.

Dari situ, Lala mencoba menulis novel di sela-sela waktu kuliah. Sayangnya, ia harus mengalami penolakan oleh sepuluh penerbit. Namun ia tak menyerah dan mencoba sekolah radio kemudian menjadi produser yang sekaligus menjadi awal perjalanan kariernya.

“Jadi produser walaupun, ya, income-nya pas-pasan, tapi yaudahlah gaya hidup di Bandung kan kecil,” ujar Lala. Sayangnya, ia justru mendapat omelan dari sang Bunda karena menganggap ilmu perkuliahannya akan sia-sia.

Selalu Merasa Gak Enak hingga Jadi People Pleaser

Setelah itu, Lala pun resign dan mencoba mencari pekerjaan sebagai developer di Jakarta. Namun, Lala yang mengetahui batas dirinya merasa tidak sanggup. Baginya, bekerja di bidang ini sangat merusak work-life balance-nya.

Keluarnya ia dari developer tidak didiskusikan ke orangtuanya. Pasalnya, Lala mengaku akan sangat bersalah kalau tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka. Akhirnya, ia memulai perjalanan kariernya lagi di visual merchandiser.

Lala pun mulai mengenal illustrator dan berpikir untuk menjadi ilustrator komersil. Perempuan ini pun semakin nekat menjadi freelance ilustrator selama enam bulan meskipun industri ilustrasi belum terbentuk kuat saat itu.

Usahanya tidak mengkhianati hasil karena dari situ ia pun mulai dikenal dan kepercayaan mengatur beberapa klien. Ia juga jadi kenal dengan orang-orang di dunia penerbitan. Bahkan, hobi menulisnya tersalurkan kembali karena ia pernah membuat tulisan untuk Seno Gumira Ajidarma.

Pengalamannya itulah yang membuat Lala bertemu seorang Editor Gramedia. Melihat tulisannya, sang editor itu pun mendekati Lala dan berkata, “Kamu bisa nulis deh.”

Perempuan itu pun akhirnya memulai karier menulisnya kembali. Lantas, bagaimana kisah Lala selanjutnya hingga akhirnya bisa menerbitkan The Forbidden Feelings?

Temukan jawabannya melalui perbincangan lengkapnya dalam siniar Beginu episode “Proses Menemukan dan Menciptakan Perpaduan” dengan tautan dik.si/BeginuLalaP1 di Spotify.

Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/08/100251465/perjalanan-karier-lala-bohang-dari-arsitek-hingga-jadi-penulis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke