Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meledaknya Gudang Petasan di Thailand

KOMPAS.com - Gudang petasan di Thailand selatan meledak pada Sabtu (29/7/2023).

Ledakan di kota perbatasan, Su-ngai Kolok di selatan Provinsi Narathiwat itu menewaskan 9 orang. Sebanyak 118 orang mengalami luka-luka, dan lebih dari 200 rumah terkena dampaknya.

Para pejabat percaya masih ada sejumlah orang yang terjebak di bawah puing-puing dan menunggu untuk diselamatkan.

Kronologi kejadian

Ledakan gudang petasan terjadi pada Sabtu (29/7/2023) di Su-ngai Kolok di selatan Provinsi Narathiwat, Thailand.

Pada pukul 15.00 waktu setempat warga mendengar ledakan besar.

Ledakan itu mengguncang gedung-gedung dan menghancurkan jendela.

Ledakan juga menghancurkan sebagian besar kota di provinsi Narathiwat yang berada dalam radius sekitar 500 meter.

Beberapa bagunan tampak runtuh dan disusul dengan kepulan asap di udara.

Saksi mata yang tinggal 100 meter dari lokasi, Seksan Taesen mengatakan bahwa dirinya mendengar suara gemuruh yang keras.

"Suara keras, gemuruh dan seluruh rumah saya berguncang," kata dia, dikutip dari BBC.

Penyebab sementara gudang petasan meledak

Gubernur setempat, Sanon Pongaksorn mengatakan bahwa investigasi menyimpulkan, penyebab sementara ledakan gudang petasan di Thailand adalah karena kesalahan teknis di dalam gedung tersebut.

Dilaporkan bahwa di dalam gedung tersebut sedang terjadi pengelasan baja oleh pekerja konstruksi.

“Api sekarang sudah bisa dikendalikan. Investigasi awal menunjukkan bahwa penyebabnya adalah kesalahan teknis selama proses pengelasan baja, karena bangunan tersebut sedang dibangun," ujarnya, dilansir dari Al Jazeera.

Percikan api dari pengelasan itu diduga menyambar petasan dan kembang api sebelum akhirnya gudang itu meledak hebat.

Ledakan gudang petasan di Thailand

Sebelumnya pada (25/7/2023), ledakan kembang api juga terjadi di Thailand utara. Akibatnya, seorang wanita tewas dan 10 orang mengalami luka-luka.

Thailand memang masih memiliki catatan kecelakaan yang buruk di jalan raya, lokasi konstruksi, dan di tempat kerja.

Selain Thailand, enam tahun lalu gudang petasa di Indonesia juga sempat meledak. Saat iitu, 49 orang dilaporkan tewas.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/30/121600665/kronologi-dan-dugaan-penyebab-meledaknya-gudang-petasan-di-thailand-

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke