Jo Lindner dilaporkan meninggal dunia pada usia 30 tahun. Kabar kepergiannya diungkapkan oleh sang kekasih, Nicha, melalui unggahan di akun Instagram pribadi, Sabtu (1/7/2023).
Nicha menulis, dirinya sedang bersama Jo Lindner pada saat-saat terakhir.
"Kemarin dia (Jo) meninggal dunia karena aneurisma. Saya ada bersamanya di kamar. Dia memakaikan kalung yang ia buat untuk saya," tulis Nicha dalam unggahan akun Instagram @immapeaches.
Berdasarkan cerita Nicha, Jo Lindner sempat mengeluh sakit di bagian leher, tiga hari sebelum meninggal dunia.
"Ini terjadi begitu cepat. Tiga hari lalu dia terus mengatakan bahwa dirinya merasakan sakit di bagian leher. Kami tidak menyadarinya sampai semua terlambat," demikian pernyataan Nicha.
Aneurisma disebut bisa berkembang di pembuluh darah manapun yang ada dalam tubuh.
Namun, ada dua titik dalam tubuh yang secara umum menjadi tempat aneurisma berkembang, yakni otak dan arteri yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, aneurisma otak yang masih berukuran kecil dan belum pecah sering kali tidak menimbulkan gejala.
Namun, seiring ukuran aneurisma yang kian membesar, penderita bisa merasakan gejala seperti berikut ini:
Lalu, ketika aneurisma sudah pecah dan menimbulkan pendarahan otak, berikut gejala yang bisa dirasakan:
Pemicu munculnya aneurisma
Dilansir dari WebMD, berikut sejumlah pemicu munculnya aneurisma:
Berdasarkan riwayat kesehatan
Berdasarkan gaya hidup
Cara mencegah aneurisma
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah aneurisma, seperti:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/06/090000765/kenali-gejala-aneurisma-yang-menyebabkan-kematian-mendadak-influencer