Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Retinopati Hipertensi: Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatannya

Hipertensi akan menyebabkan penyempitan di pembuluh yang kemudian menghambat darah mengalir ke mata, bahkan bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.

Oleh karena itu, retinopati hipertensi dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan.

Lantas apa saja gejala, stadium, faktor risiko, komplikasi, dan pengobatannya?

Gejala retinopati hipertensi

Dikutip dari MedicalNewsToday, orang yang menderita retinopati hipertensi terkadang tidak memiliki gejala.

Namun, terdapat beberapa gejala potensial yang patut diwaspadai, antara lain:

Stadium retinopati hipertensi

Untuk menilai tingkat keparahan retinopati hipertensi bisa menggunakan sistem klasifikasi Keith Wagener Barker (KWB).

KWB mengategorikan tanda-tanda umum penyakit ini menjadi empat tingkatan, yakni:

Selain klasifikasi KWB, juga terdapat sistem klasifikasi Scheie yang mempunyai dua komponen utama.

Dua komponen utama tersebut yakni stadium dari retinopati hipertensi (mirip dengan KWB) dan stadium lebih lanjut arterioklerosis.

Arteriorklerosis mengacu pada keadaan di mana dinding arteri mengeras dan menebal yang dibagi menjadi lima tahap secara umum yakni:

  • Tahap 0: Tidak ada kelainan
  • Tahap 1: Pelebaran refleks cahaya dari permukaan retina, ini berhubungan pada jumlah cahaya yang dipantulkan di pusat retina
  • Tahap 2: Kelainan bertambah dengan persilangan arteriovenosa, pola di mana arteriol bersilangan dengan vena
  • Tahap 3: Arteriol muncul sebagai kabel tembaga
  • Tahap 4: Arteriol muncul sebagai perak.

Selain itu, terdapat klasifikasi satu lagi yang disebut dengan Penilaian Wong dan Mitchell yang mempunyai klasifikasi sederhana.

Klasifikasi ini mempunyai tiga tingkat yang memungkinkan dokter lebih mudah digunakan, antara lain:

  • Ringan: Muncul gejala-gejala seperti penyempitan arteriolar, nicking arteriovenosa, dan kabel tembaga arteriol
  • Sedang: Muncul berbagai gejala tambahan seperti pendarahan retina, bintik-bintik kapas, atau bocor dari retina
  • Ganas: Muncul beberapa gejala lain yakni pembengkakan cakram optik.

Faktor risiko

Selain hipertensi yang merupakan penyebab dan faktor risiko utama, juga terdapat berbagai faktor-faktor tertentu yang dapat membuat seseorang berisiko tinggi menderita retinopati hipertensi, termasuk:

Komplikasi retinopati hipertensi

Dilansir dari HealthLine, jika retinopati hipertensi tidak segera ditangani, akan muncul beberapa komplikasi penyakit lain seperti:

Neuropatik optik iskemik

Penyakit ini terjadi ketika hipertensi menghalangi aliran darah normal di mata hingga merusak saraf optik. Saraf optik sendiri berperan untuk membawa gambar dari apa yang dilihat ke otak.

Oklusi arteri retina

Oklusi ini terjadi ketika arteri yang membawa darah ke retina tersumbat oleh gumpalan darah.
Ketika hal itu terjadi, maka retina tidak mendapatkan cukup oksigen atau darah yang menyebabkan hilangnya penglihatan.

Oklusi vena retina

Oklusi terjadi ketika pembuluh darah vena yang membawa darah dari retina kembali ke jantung tersumbat oleh darah yang menggumpal.

Iskemia lapisan serat saraf

Disebut juga dengan kerusakan pada serabut saraf, kelainan ini akan menyebabkan bintik-bintik kapas atau lesi putih halus pada retina.

Hipertensi maligna

Kelainan ini merupakan kondisi yang langka, menyebabkan hipertensi meningkat secara tiba-tiba dan menyebabkan penglihatan terganggu hingga kebutaan secara tiba-tiba. Kelainan ini berpotensi mengancam jiwa penderita.

Pengobatan retinopati hipertensi

Pengobatan yang paling efektif yakni dengan mengendalikan atau menurunkan hipertensi dengan perubahan gaya hidup atau obat-obatan.

Perubahan gaya hidup

Beberapa gaya hidup dapat dilakukan untuk meredakan hipertensi, sebagai berikut:

  • Diet tinggi buah-buahan dan sayuran
  • Beraktivitas fisik secara teratur
  • Kurangi asupan garam
  • Batasi kafein dan alkohol
  • Mengelola stres
  • Berhenti merokok
  • Kontrol berat badan ideal.

Obat-obatan

Jika kondisi yang dialami sudah cukup parah, maka penderita sebaiknya minum obat tekanan darah dengan resep dokter seperti:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/10/210000465/mengenal-retinopati-hipertensi--gejala-faktor-risiko-dan-pengobatannya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke