Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Kucing Dapat Memprediksi Kematian? Berikut Penjelasannya

KOMPAS.com - Kucing menjadi salah satu hewan yang diselimuti sejarah dan takhayul, di mana sebagian besar kucing mampu melakukan sesuatu lebih dari yang orang-orang ketahui.

Salah satu takhayul yang paling umum adalah kucing hitam yang dianggap sebagai simbol nasib buruk dan pembawa sial.

Namun di sisi lain, beberapa budaya sebenarnya justru menghormati mereka. Bahkan kucing juga disembah, dan menjadikannya sebagai simbol kesuburan dan perlindungan.

Selain dianggap bisa memprediksi bencana alam, seperti gempa dan badai, kucing bahkan disebut dapat memprediksi kematian seseorang. Benarkah demikian?

Kucing bisa mencium zat tertentu

Banyak yang telah berspekulasi selama berabad-abad tentang apakah kucing dapat memprediksi kapan seseorang akan meninggal.

Dilansir Animal Wised, beberapa penelitian tampaknya menunjukkan bahwa memang demikian adanya. Hal ini dapat dikaitkan dengan indra penciuman kucing yang tajam.

Diketahui, semua makhluk hidup mengeluarkan zat tertentu ketika mereka mendekati kematian, disebabkan karena perubahan fisik yang diderita tubuh.

Dan berkat penciumannya yang tajam, kucing bisa merasakan dan mampu memahami hal tersebut.

Itulah mengapa ada begitu banyak kesaksian tentang hewan peliharaan yang tetap bersama pemiliknya hingga nafas terakhirnya.

Dikutip dari PetMD, kucing tertentu tampaknya memiliki insting lebih kuat ketika hewan atau orang lain mendekati ajal daripada kucing lain.

Salah satunya adalah seekor kucing bernama Oscar, yang menjadi subjek beberapa jurnal medis di awal tahun 2000-an.

Selama berada di panti rehabilitasi dan jompo di Rhode Island, Oscar diketahui telah "memprediksi" 50 kematian.

Oscar akan mengidentifikasi pasien tertentu, dan begitu dia meringkuk bersama mereka, biasanya dalam beberapa jam pasien tersebut akan meninggal dunia.

Namun, tidak semua kucing peka terhadap tanda-tanda akhir kehidupan.

Kucing mendeteksi bau dan perubahan suhu

Dilansir Hello Care, sama seperti hewan lainnya, kucing juga memiliki naluri dan diyakini bahwa kucing mungkin memiliki indera pemrosesan informasi subliminal yang tinggi atau intuisi tingkat lanjut.

Kucing diketahui sangat mengandalkan bahasa tubuh untuk berkomunikasi satu sama lain, yang berarti mereka harus selaras dengan perubahan biologis dan perilaku pada spesies lain di sekitar mereka, termasuk manusia.

Selain indera penglihatan, pendengaran, dan penciuman yang meningkat, kucing sebenarnya dapat mendeteksi perubahan suhu tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa kucing secara signifikan lebih baik dalam merasakan dan membedakan berbagai macam bau.

Meskipun belum ada penelitian formal tentang kemampuan kucing untuk mengendus penyakit dan kondisi sakit, diduga bahwa kucing dapat mendeteksi tanda bau di kulit dan keringat manusia.

Beberapa ahli hewan berpendapat bahwa kemampuan kucing untuk memprediksi kematian kemungkinan besar merupakan hasil dari bau tertentu yang dipancarkan oleh orang di ambang kematian.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/29/164500765/benarkah-kucing-dapat-memprediksi-kematian-berikut-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke