Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Risiko Komplikasi Retinopati Diabetik yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, yang diakibatkan karena kerusakan pada pembuluh darah retina mata.

Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Penyakit ini diketahui dapat merusak kesehatan mata dari waktu ke waktu hingga menyebabkan kurangnya penglihatan, bahkan kebutaan.

Gangguan kesehatan mata yang dapat dialami penderita diabetes salah satunya adalah retinopati diabetik.

Kondisi ini dapat dialami oleh semua penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Terlebih mereka yang telah lama menderita diabetes dan gula darahnya yang tidak terkontrol.

Mulanya, retinopati diabetik hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak memperlihatkan gejala sama sekali. Namun apabila tidak ditangani segera, dapat menyebabkan kebutaan.

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, penderita retinopati diabetik, dapat mengalami sejumlah gejala ketika sampai pada stadium lanjut, yakni:

  • Penglihatan kabur
  • Bintik-bintik atau bentuk gelap dalam penglihatan (floaters)
  • Kesulitan dalam melihat warna
  • Ada area gelap atau kosong dalam penglihatan Anda
  • Kehilangan penglihatan.

Oleh karena itu, jika Anda adalah penderita diabetes, sangat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan mata, setidaknya satu kali dalam setahun.

Retinopati diabetik melibatkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di retina.

Dilansir Mayo Clinic, komplikasi dari penyakit ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius, seperti:

1. Vitreous hemorrhage

Pembuluh darah baru bisa berdarah ke dalam zat bening seperti jeli yang mengisi bagian tengah mata Anda.

Dalam kasus ringan, Anda mungkin hanya melihat bintik hitam (floaters). Namun pada kasus parah, darah dapat memenuhi rongga vitreous dan menghalangi penglihatan Anda.

Vitreous hemorrhage (perdarahan vitreus) biasanya tidak menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Darah akan keluar dari mata dalam beberapa minggu atau bulan.

2. Ablasio retina

Pembuluh darah abnormal yang terkait dengan retinopati diabetik merangsang pertumbuhan jaringan parut, yang dapat menarik retina menjauh dari bagian belakang mata.

Ini dapat menyebabkan bintik-bintik mengambang di penglihatan Anda, kilatan cahaya, atau kehilangan penglihatan yang parah.

3. Glaukoma

Pembuluh darah baru dapat tumbuh di bagian depan mata Anda (iris) dan mengganggu aliran normal cairan yang keluar dari mata, menyebabkan terbentuknya tekanan pada mata.

Tekanan ini kemudian dapat merusak saraf yang membawa gambar dari mata ke otak (saraf optik).

4. Kebutaan

Retinopati diabetik, edema makula, glaukoma, atau kombinasi dari kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan total.

Terutama jika kondisinya tidak ditangani dengan baik, atau tidak segera mendapatkan perawatan sejak awal.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/28/191500265/4-risiko-komplikasi-retinopati-diabetik-yang-perlu-diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke