Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Unggahan Mahasiswa ITB Cosplay Saat UAS, Begini Ceritanya

KOMPAS.com - Ujian Akhir Semester (UAS) Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Bandung (ITB) mencuri perhatian warganet.

Salah satu mahasiswanya, Kayla Seraphine menceritakan bahwa pada saat UAS dia dan kawan-kawannya diminta untuk cosplay,

Mahasiswa semester IV itu membagikan potret dirinya dan kawan-kawan yang bersolek dengan berbagai kostum. Ada yang cosplay menjadi tokoh anime, DJ Marshmello, pelamar kerja, dan driver Grab.

"Berasa comifuro krn salah satu matkul DKV ITB UASnya literally cosplay," tulisnya, dikutip dari akun @kayseraphine, Senin (22/5/2023).

Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/5/2023), Kayla mengatakan bahwa UAS itu dilakukan untuk mata kuliah Psikologi Komunikasi.

"UAS ini bukan cosplaynya aja ya, cosplay cuman satu bagiannya," kata Kayla.

Di samping melakukan cosplay, Kayla mengaku mendapatkan sejumlah penugasan dari dosen.

Hingga Jumat (26/5/2023), utas tersebut telah dikomentari puluhan warganet, dibagikan kepada 1,175 akun, dan disukai hingga 5.223 pengguna Twitter.

Cerita dosen pengampu

Dosen mata kuliah Psikologi Komunikasi DKV ITB, Ifa Safira Mustikadara membenarkan adanya cosplay yang digagasnya untuk penilaian UAS pada Senin (22/5/2023) sesuai jadwal mata kuliah tersebut.

Ifa bercerita, mulanya dia berempati dengan mahasiswa yang mendapatkan banyak tugas di tengah pekan UAS di ITB.

Tepat seminggu sebelum jadwal UAS, Ifa sempat menanyakan kepada mahasiswa terkait kegiatan UAS yang menyenangkan dan tidak membebani.

"Saya tanya ke anak-anak, UAS numpuk enggak tugas? Saya lagi nyari soal UAS apa ya yang menyenangkan," kata Ifa kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Sontak, mahasiswa menyampaikan keinginan mereka untuk cosplay.

Antusiasme itu disambut baik oleh Ifa. Dia bersedia memberikan UAS untuk mata kuliah Psikologi Komunikasi dengan syarat harus kreatif.

"Tidak harus mahal, tapi kreatif dan berkonsep," ujarnya.

"Tampilkan the best of you aja. Tampilkan sisi terbaik kamu, kamu mau jadi apa. Seperti kita bermain peran ya nanti kamu harus mendalami peran. Anggap aja main teater," imbuh Ifa.

Namun, saat itu Ifa belum menyampaikan secara detail tugas yang akan diberikan pada saat mahasiswanya cosplay nanti.

Pada saat UAS, mahasiswa semester IV DKV itu datang mengenakan berbagai atribut yang mewakili sebuah karakter.

Sebagai dosen pengampu, Ifa juga tampil dengan tanduk milik tokoh Maleficent, Disney.

Tak hanya cosplay, Ifa juga menugaskan mahasiswanya untuk parade di sekitar kampus.

Parade itu dilakukan pada siang hari, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Pas saya datang pukul 10.00 WIB itu masih pada sibuk dandan," ujarnya.

Kemudian, Ifa berpesan kepada para mahasiswa agar tidak terlalu lama dandan karena mereka akan diberi tugas untuk parade dengan kostum masing-masing.

"Saya udah kasih ke ketua angkatan rute (paradenya). Rutenya dari tempat kuliah kami di CADL Gedung bagian utara, part gedung desain Fakultas Seni Rupa Desain yang bagian desainnya ke Fakultas Seni Rupa Desain bagian seni, di depan," jelasnya.

Selain melakukan parade, mahasiswa juga mendapat tugas dari Ifa.

"Tugasnya sederhana saja. Kita jalan, enggak boleh berkerumun, satu per satu. Mereka jalan duluan, (nanti) di beberapa titik mereka harus menemui orang asing dan sapa mereka lalu tanyakan kesan mereka tentang kamu. Dan harus ada fotonya," terang Ifa.

Pengalaman itu kemudian disampaikan dalam bentuk laporan untuk tugas UAS.

Melalui tugas ini, Ifa berkata, dirinya ingin melatih mahasiswa untuk merasakan sesuatu melalui pengalaman.

"Pengalaman itu lebih penting dibanding teori," ucapnya.

Menurut Ifa, para mahasiswa terlihat antusias ketika diminta untuk berparade dan melakukan tugas di tengah terik matahari.

"Mahasiswa itu terlihat happy. Mereka ada pengalaman baru," kata Ifa.

Dari hasil laporan yang diterimanya, banyak mahasiswa yang mengaku senang ketika menjadi cosplayer.

"Jadi (cosplay) enggak cuma tampil terus udah aja gitu. Karena ada sensasilah," terang Ifa.

Di sisi lain, Ifa menyampaikan bahwa tugas cosplay memperkecil jarak antara dirinya dengan mahasiswa.

"Sepertinya dengan UAS seperti ini berhasil, Bener-bener kayak ngasuh anak sendiri," terang dia.

Dilakukan saat UTBK

Aksi itu menjadi atensi sejumlah pihak lantaran dilaksanakan bersamaan dengan UTBK 2023.

"Jadi yang baru selesai UTBK itu surprise banget. Mereka udah pusing-pusing eh di luar ada cosplay ITB, gitu," kata Ifa.

ITB yang dikenal sangat serius, ternyata memiliki aktivitas kuliah yang menyenangkan sehingga banyak siswa UTBK yang tertarik melihatnya.

Sebelumnya, cosplay serupa pernah dilakukan pada 2022. Namun, saat itu cosplay hanya dilakukan di dalam kelas saja.

Cosplay itu dilakukan untuk mata kuliah mengenai komunikasi tentang konsep diri.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/26/160000465/viral-unggahan-mahasiswa-itb-cosplay-saat-uas-begini-ceritanya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke