Mengenal Rail Library, Perpustakaan Kereta Pertama di Indonesia

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menghadirkan perpustakaan di atas kereta atau Rail Library pertama di Indonesia.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, perpustakaan di atas kereta tersebut sudah diluncurkan sejak 2017 lalu.

"Rail Library adalah kereta perpustakaan milik KAI yang dirangkaikan pada Rail Clinic generasi keempat, yang diluncurkan pada 28 September 2017," kata Joni kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Pembuatan Rail Library mulanya dilatarbelakangi oleh semangat KAI untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jalur kereta api.

Pengoperasian Rail Library diutamakan bagi mereka yang tinggal di wilayah yang tidak bisa diakses kendaraan roda empat namun bisa dilewati kereta.

Fasilitas Rail Library

Rail Library menyediakan aneka buku untuk kalangan anak-anak hingga dewasa.

Tak hanya buku-buku manual, Rail Library juga menyediakan fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik yang terdiri dari 6 buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, dan lagu anak-anak.

Tempat ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak sembari orang tua mereka yang sedang diperiksa di Rail Clinic.

Jadwal operasional rail library

Rail Library beroperasi bersamaan dengan Rail Clinic karena kedua kereta tersebut berada dalam satu rangkaian.

Terakhir, Rail Library beroperasi dalam program Bakti BUMN di Banyuwangi pada Maret 2023.

"Untuk operasional selanjutnya masih menunggu arahan lebih lanjut," kata Joni.

Seringnya, warga di wilayah sasaran akan diberitahu apabila Rail Library dan Rail Clinic beroperasi.

Bisa dinikmati secara gratis

Joni memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati fasilitas Rail Library secara gratis.

"Untuk menikmati fasilitas Rail Library ini, masyarakat tidak perlu membeli tiket apa pun," kata Joni.

Fasilitas Rail Library disediakan KAI sebagai bagian dari program CSR.

Kehadiran Rail Library diharapkan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan minat baca dan mencerdaskan masyarakat.