Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan Laut Selain Ikan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

KOMPAS.com - Penderita asam urat diimbau untuk membatasi makanan dengan kandungan purin tinggi, termasuk makanan laut.

Kendati demikian, ternyata tidak semua makanan laut menjadi dalang serangan asam urat sehingga perlu dihindari.

Bahkan, menurut laman Live Strong, makanan laut menyediakan asam lemak omega 3 yang dapat membantu mencegah penyakit jantung dan kolesteorol tinggi.

Beberapa makanan laut selain ikan juga masih dapat dikonsumsi, dengan jumlah terbatas dan cara mengolah yang tepat.

Lalu, apa saja makanan laut selain ikan yang aman untuk asam urat?

Makanan laut yang aman untuk asam urat

Makanan laut yang aman untuk penderita asam urat adalah kategori purin sedang hingga rendah.

Penderita asam urat dapat memasukkan sejumlah makanan tersebut ke dalam menu harian, tetapi dalam jumlah terbatas.

Dikutip dari laman Very Well Health, makanan laut berpurin rendah adalah yang mengandung kurang dari 100 miligram purin per 100 gramnya.

Beberapa makanan laut yang masuk dalam kategori ini, yakni:

  • Sidat Jepang (unagi atau kerap disebut belut Jepang), mengandung 92 miligram purin.
  • Udang, mengandung 53 miligram purin.
  • Kerang Jepang, mengandung 77 miligram purin.
  • Cumi-cumi, mengandung 60 miligram purin.
  • Kepiting raja merah, mengandung 99 miligram purin.

Di sisi lain, makanan laut dengan kandungan purin sedang, yakni 100-200 miligram per 100 gramnya juga relatif aman dikonsumsi penderita asam urat.

Makanan laut kategori purin sedang, antara lain:

Hindari makanan laut tinggi merkuri

Food and Drug Administration (FDA) turut merekomendasikan jenis makanan laut yang rendah merkuri.

Pasalnya, paparan merkuri tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, dengan gejala seperti insomnia, sakit kepala, dan disfungsi kognitif.

Pilihan terbaik makanan laut rendah merkuri yang baik untuk penderita asam urat, antara lain:

Cara mengolah makanan laut

Bukan hanya memilih jenis makanan laut yang aman, cara mengelola juga perlu diperhatikan agar serangan asam urat tak kambuh.

Masih dari Live Strong, penderita asam urat perlu menjalani diet asupan makanan tinggi lemak.

Sebab, kelebihan lemak dapat merangsang ginjal untuk tetap mempertahankan asam urat dalam tubuh, sehingga memicu gejala asam urat.

Alih-alih mengolah dengan cara menggoreng, cobalah untuk membakar, memanggang, atau merebus makanan laut segar yang memiliki kandungan purin rendah atau sedang.

Sebagai tambahan, gunakan lemak tak jenuh tunggal atau lemak tak jenuh ganda seperti minyak zaitun dan minyak kanola.

Guna menjaga asupan natrium tetap rendah, bumbui makanan laut dengan rempah-rempah atau jeruk nipis segar.

Hal tersebut guna menghindari penggunaan garam atau campuran bumbu instan yang tinggi natrium.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/18/063000565/makanan-laut-selain-ikan-yang-aman-dikonsumsi-penderita-asam-urat

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke