Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Mengapa Kucing Suka Mengeong di Malam Hari

KOMPAS.com - Layaknya manusia, kucing dapat menggunakan sejumlah vokalisasi untuk berkomunikasi, yang tentunya hanya dimengerti oleh kucing.

Kucing yang mengeong atau mengeluarkan suara adalah hal yang biasa, umumnya dilakukan ketika mereka hendak meminta makan.

Namun, apa yang terjadi ketika kucing sering mengeong di malam hari?

Alasan kucing mengeong di malam hari

Dilansir Cats.com, berikut beberapa alasan umum mengapa kucing peliharaan Anda suka mengeong di malam hari:

1. Mereka bermain

Kucing adalah makhluk crepuscular yang aktif terutama saat fajar dan senja. Mereka tidur siang dan malam, tetapi jam-jam saat matahari terbenam dan terbit adalah waktu favorit mereka untuk waspada dan siap beraksi.

Anatomi mata kucing mendukung perilaku ini dan memungkinkannya melihat dengan jelas dalam kondisi cahaya redup.

Jika di luar tidak terlalu terang tetapi kucing Anda sudah membuat keributan, itu karena dorongan biologisnya untuk bangun dan aktif.

Mereka bisa saja mengeong saat mengintai lalat atau hal-hal yang menggangu pandangan mereka.

Kucing juga bisa menghabiskan malam untuk mengekspresikan emosi negatif. Suara mengeong dan geraman rendah bisa jadi tanda kucing Anda sedang stres.

Mereka mungkin juga mengeluarkan suara-suara ini di siang hari, tetapi kesunyian sering kali membuat kucing menjadi lebih vokal daripada biasanya.

Stres kucing bisa disebabkan karena rutinitas baru, hadirnya peliharaan baru, hingga kurangnya perhatian.

3. Mengekspresikan kebutuhannya

Terkadang kucing yang suka mengeong di malam atau dini hari, mengindikasikan jika mereka sedang lapar.

Ketika perut mereka kosong, mereka akan terus-menerus menuntut makanan pada waktu yang bahkan tidak tepat menurut Anda.

Selain itu, kucing mungkin mengeong karena frustrasi saat mainan favorit tersangkut di bawah furnitur.

Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti, para ilmuwan yakin bahwa kucing bermimpi seperti manusia.

Seperti manusia, kucing bermimpi saat fase tidur REM. Dan selama siklus tidur ini, pikiran mereka sama aktifnya seperti saat mereka bangun.

Hal ini sering menyebabkan kucing bisa saja mengeluarkan suara sesuai dengan petualangan impian mereka.

Ini sama seperti orang yang berbicara atau mengigau ketika sedang tidur. Pada kucing, mereka akan menggerakkan telinga dan ekornya, atau membuat suara saat tidur.

5. Menderita sindrom disfungsi kognitif

Seiring bertambahnya usia kucing, beberapa sel di otak kucing mulai kehilangan fungsi, yang terkadang menyebabkan Sindrom Disfungsi Kognitif.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan disorientasi, kegelisahan, agresi, perubahan pola tidur, kehilangan nafsu makan, inkontinensia, serta peningkatan vokalisasi.

Kucing dengan sindrom ini sering bingung dan gelisah di malam hari. Mereka mengekspresikan kesusahan mereka dengan mengeluarkan suara yang keras.

Setiap vokalisasi atau suara yang dikeluarkan oleh kucing tentu selalu memiliki arti yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri dan kucing lainnya.

Namun, kita bisa sedikit memahami makna dari suara tersebut dengan mendengar jenis dan bahasa tubuh yang mereka lakukan.

Dilansir PetMD, berikut adalah makna dibalik beberapa jenis suara yang dikeluarkan oleh kucing:

1. Mengeong

Mengeong merupakan bentuk panggilan bernada tinggi yang khas dan sangat identik dengan kucing.

Anak kucing biasanya mengeong untuk memanggil induknya. Tetapi pada kucing dewasa, mengeong digunakan untuk berkomunikasi, terutama kepada pemiliknya.

Kucing mengeluarkan suara ini karena berbagai alasan, antara lain menyapa, mengajak bermain, mengekspresikan kegembiraan atau frustrasi, dan ketika meminta sesuatu.

2. Mendengkur

Dengkuran adalah nada ritmis yang rendah, terus menerus, yang dihasilkan selama bernapas.

Banyak orang yang menganggap suara dengkuran kucing sebagai tanda kepuasan dan kesenangan.

Lebih dari itu, suara dengkuran juga bisa berarti kucing sedang tidak sehat, merasa kesakitan, atau ketakutan.

3. Berdecit

Berdecit adalah suara pendek bernada tinggi yang terdengar mirip dengan suara burung. Jenis suara ini awalnya diucapkan oleh induk kucing sebagai panggilan ke anak-anaknya.

Tetapi kucing dewasa mungkin berdecit untuk mendapatkan perhatian dan memberi tahu kucing lain atau orang tentang lokasinya.

Dalam beberapa situasi, berdecit dapat menunjukkan kegembiraan yang bercampur dengan sedikit frustrasi.

4. Suara getar

Suara getar berasal dari suara lembut dan terdengar seperti dengkuran, tetapi dengan nada yang lebih tinggi.

Kucing mungkin mengeluarkan suara getar untuk menyapa dan berterima kasih kepada anggota keluarga manusianya untuk sesuatu yang diberikan, seperti makanan ringan atau belaian.

5. Menggeram

Geraman adalah suara gemuruh rendah yang digunakan untuk memperingatkan atau menakut-nakuti ancaman, baik ke manusia, kucing atau hewan lain.

Menggeram merupakan indikasi bahwa kucing merasa terancam, ketakutan, atau akan menjadi agresif. Suara ini sering meningkat seiring dengan meningkatnya rasa takut kucing.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/13/191500365/5-alasan-mengapa-kucing-suka-mengeong-di-malam-hari

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke