Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak 4 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies, Simak Gejala, Cara Penularan dan Pencegahan Rabies

KOMPAS.com - Seorang anak berusia 4 tahun asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere, Senin (8/5/2023).

Anak tersebut meninggal saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat digigit anjing rabies.

"Korban meninggal sekitar pukul 13.50 Wita. Ini untuk kesekian kalinya korban meninggal akibat rabies," ujar Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama sebagaimana dikutip dari Kompas.com Senin (8/5/2023).

Menurutnya korban sebelumnya digigit anjing di bagian wajahnya pada Senin (24/5/2023) dan kemudian dirawat di rumah sakit.

Otak anjing yang menggigit kemudian dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali. Hasil pemeriksaan menunjukkan anjing itu positif rabies.

Belajar dari kasus tersebut, berikut ini berbagai informasi terkait rabies:

Pengertian

Dikutip dari laman CDC, rabies merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan hewan rabies.

Virus tersebut akan menginfeksi sistem saraf pusat mamalia yang akhirnya menyebabkan masalah pada otak hingga kematian.

Virus rabies termasuk dalam ordo Mononegavirales, virus dengan genom RNA beruntai negatif yang tidak tersegmentasi.

Virus tersebut memiliki bentuk seperti peluru dan diklasifikasikan dalam keluarga Rhabdoviridae.

Rabies dapat menyebabkan peradangan otak dan sumsum tuang belakang yang progresif dan fatal.

Begitu gejala klinis muncul, rabies biasanya hampir 100 persen mengakibatkan kefatalan pada korban.

Penyebab

Rabies bisa menyerang hewan baik hewan peliharaan maupun hewan liar.

Adapun penyebarannya ke manusia melalui air liur binatang terinfeksi, baik melalui gigitan, cakaran atau kontak langsung dengan mukosa (mata, mulut atau luka terbuka).

Rabies bisa menyerang berbagai hewan seperti kelelawar, rakun, dan berbagai jenis mamalia lainnya.

Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) anjing adalah sumber utama kematian rabies pada manusia dengan menyumbang hingga 99 persen kasus.

Penyakit rabies menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun terutama di Asia dan Afrika dengan 40 persen kasus di antaranya pada anak di bawah usia 15 tahun.

Apa yang harus dilakukan jika berpotensi terpapar rabies

Jika seseorang berpotensi terpapar rabies seperti tergigit anjing, maka yang bisa dilakukan adalah melakukan beberapa hal pencegahan yakni:

  • Mencuci luka secara menyeluruh dengan sabun dan air selama 15 menit.
  • Mendapatkan serangkaian vaksinasi rabies.
  • Jika diperlukan mendapatkan imunoglobulin rabies atau antibodi monoklonal.

Pencegahan

Rabies bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi terhadap anjing, termasuk anak anjing.

Selain itu, melakukan vaksinasi pada manusia juga dapat mencegah seseorang terkena rabies.

Vaksinasi sangat efektif mengimunisasi orang sebelum ataupun setelah terpapar rabies.

Pencegahan terutama diperlukan  untuk orang-orang yang bekerja dengan risiko tinggi, seperti pekerja laboratorium yang menangani rabies hidup dan virus terkait rabies.

Kemudian orang yang aktivitas profesional atau pribadinya mungkin menyebabkan kontak langsung dengan kelelawar atau mamalia lain yang mungkin terinfeksi rabies.

Vaksinasi untuk mencegah rabies mungkin juga diperlukan untuk pelancong dan orang yang tinggal di daerah terpencil, daerah endemis rabies dengan akses fasilitas kesehatan yang terbatas.

Gejala rabies

Masa inkubasi rabies biasanya sekitar 2-3 bulan, namun bisa bervariasi dari 1 minggu sampai 1 tahun tergantung pada faktor-faktor tertentu seperti lokasi masuknya virus.

Sejumlah gejala umum dari rabies yakni sebagai berikut:

  • Demam.
  • Nyeri.
  • Kesemutan.
  • Sensasi tusukan atau terbakar yang tidak bisa dijelaskan di lokasi luka.

Jika virus sudah berpindah ke sistem saraf pusat, maka radang pada otak dan sumsum tulang belakang akan berkembang menjadi fatal.

Ada dua bentuk rabies:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/10/170000565/anak-4-tahun-meninggal-usai-digigit-anjing-rabies-simak-gejala-cara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke