Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai tentang Diduga Soal UTBK SNBT Hari Pertama Bocor, Ini Kata SNMPB

KOMPAS.com - Unggahan yang memperlihatkan diduga soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023, beredar di media sosial.

Beberapa warganet membagikan soal diduga berasal dari UTBK hari pertama tersebut beserta pembahasannya melalui Twitter.

"[BOCORAN SOAL UTBK SNBT 2023] UPDATE SETIAP HARI. Pengetahuan Kuantitatif, Penalaran Matematika dan Penalaran Umum. Yuk belajar lagi supaya LULUS di SNBT tahun ini!!," cuit akun ini.

"Soal utbk bocor bocor cuyyy Shinta Shinta #UTBKSNBT2023," tulis akun ini.

Tak sampai di situ, beberapa kanal YouTube turut mengunggah video berisi bocoran soal UTBK hari pertama lengkap dengan cara mengerjakannya.

"Soal PK & PU UTBK SNBT 2023. yuk disimak FR hari ini dari teman2 kita yang sudah ikut UTBK. Pada video ini kita berbagi sedikit soal2 yang keluar di hari pertama penyelenggaraan utbk 2023 ya," tulis kanal YouTube ini.

Lantas, apa tanggapan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) soal beredarnya unggahan diduga berisi bocoran soal UTBK?

Tanggapan SNPMB

Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB Budi Prasetyo Widyobroto buka suara soal beredarnya diduga soal UTBK di media sosial tersebut.

Ia menyampaikan, peserta sebaiknya tidak perlu khawatir apalagi percaya dengan soal yang disebut tercantum dalam UTBK itu. Sebab, SNPMB telah menyiapkan 28 sesi sehingga setiap soal yang dikerjakan peserta tidak sama.

"Tidak perlu ditanggapi wong orang tidak paham apa itu kebocoran atau dapat bagian dari soal itu karena curang memotret atau mengingat," kata Budi kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Lebih lanjut, Budi mengimbau supaya peserta berhati-hati dengan kabar bohong yang menyebutkan soal UTBK telah beredar di media sosial tersebut.

Ia mengatakan bahwa kebohongan atau kecurangan hanya dilakukan oleh peserta yang tidak yakin dengan dirinya sendiri.

Kondisi seperti itu, menurut Budi, dapat dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk melakukan pembohongan.

"Apa pun kalau musim tes seperti ini bisa jadi uang atau korban yang tidak yakin pada dirinya sendiri, karena pasti apapun akan dilakukan, pembohongan," imbuh Budi.

Akan diserahkan ke penegak hukum

Budi juga mengutarakan, SNPMB akan menyerahkan dugaan bocornya soal UTBK apabila peristiwa ini terbukti ada indikasi kecurangan.

Kendati demikian, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kecurangan oleh pserta atau kelompok tertentu.

"Kalau sudah ranah kriminal pasti akan diserahkan ke penegak hukum," tutur Budi.

"Tidak perlu urusan dengan 'orang cari makan'," pungkasnya.

Adapun, SNPMB telah membagi pelaksanaan UBTK menjadi 2 gelombang, yakni pada 8-14 Mei 2023 dan 22-28 Mei 2023.

Nantinya, peserta dapat mendatangi pusat UTBK yang tercantum pada kartu peserta mereka sesuai dengan jadwal yang tertera.

Hasil UTBK akan diumumkan pada 20 Juni 2023 dan dilanjutkan dengan masa unduh sertifikat UTBK pada 26 Juni-31 Juli 2023.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/09/100700165/ramai-tentang-diduga-soal-utbk-snbt-hari-pertama-bocor-ini-kata-snmpb

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke