Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Risiko Komplikasi Silent Reflux yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi di mana seseorang akan merasakan mulas akibat sebagian kandungan asam lambung naik ke kerongkongan.

Namun, terkadang kondisi asam lambung yang naik tidak disadari sampai gejalanya muncul. Ini dikenal dengan istilah silent reflux atau laryngopharyngeal reflux (LPR).

Isi perut Anda bisa naik ke kerongkongan, tenggorokan, bahkan ke saluran hidung tanpa Anda sadari dan tanpa penyebab yang jelas.

Gejala silent refluks

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala silent reflux atau laryngopharyngeal reflux dirasakan di tenggorokan dan di antaranya adalah sebagai berikut:

Dilansir Healthline, jaringan tipis yang melapisi kerongkongan Anda cukup sensitif, dan kondisi asam lambung dapat mengiritasinya.

Ini kemudian dapat membakar dan merusak jaringan di dalam kerongkongan, tenggorokan, dan kotak suara Anda.

Untuk orang dewasa, komplikasi paling umum dari silent reflux antara lain:

  1. Iritasi jangka panjang
  2. Jaringan parut
  3. Bisul
  4. Peningkatan risiko kanker tertentu

Selain itu, kondisi silent reflux yang tidak ditangani dengan baik pada anak-anak dan bayi, dapat menyebabkan:

  1. Masalah pernapasan
  2. Sering batuk
  3. Mengi
  4. Suara serak
  5. Kesulitan menelan
  6. Sering muntah
  7. Gangguan pernapasan, seperti apnea atau jeda pernapasan

Dalam kasus, yang jarang terjadi, silent reflux juga dapat menyebabkan masalah pertumbuhan pada anak dan bayi.

Jika Anda mencurigai anak Anda menderita atau didiagnosis laryngopharyngeal reflux penting agar segera mendapatkan perawatan dini.

Sejalan dengan itu, dilansir Medical News Today, katup otot di ujung saluran makanan bayi belum berkembang sempurna.

Sehingga dapat meningkatkan frekuensi bayi muntah, terutama ketika perutnya terlalu penuh.

Katup otot tersebut berfungsi menjaga agar isi lambung tidak mengalir kembali ke saluran makanan.

Sedangkan pada orang dewasa, umumnya mengalami pilek atau flu sebelum mereka mengembangkan kondisi laryngopharyngeal reflux atau silent reflux.

Kondisi ini dapat membuat pita suara lebih sensitif terhadap asam lambung.

Kondisi fisik tertentu dan gaya hidup juga dapat menjadi penyebab beberapa orang lebih berisiko mengembangkan silent reflux, antara lain:

  • Masalah dengan katup saluran makanan bagian bawah
  • Kondisi lambatnya pengosongan perut
  • Hernia hiatus
  • Masalah dengan kontraksi pipa makanan
  • Makan berlebihan
  • Sering mengkonsumsi alkohol, makanan pedas dan berlemak, serta soda
  • Merokok
  • Kelebihan berat badan

Seseorang yang sering menggunakan suaranya dengan keras, seperti guru dan penyanyi, juga menghadapi risiko tinggi terkena kondisi tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/21/150000965/11-risiko-komplikasi-silent-reflux-yang-perlu-diwaspadai-apa-saja-

Terkini Lainnya

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke