Bolehkah Lihat Gerhana Matahari Hanya Pakai Kacamata Hitam?

KOMPAS.com - Gerhana Matahari hibrida di Indonesia akan terjadi hari ini, Kamis (20/4/2023).

Fenomena gerhana Matahari hibrida adalah salah satu jenis gerhana Matahari, selain gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, dan gerhana Matahari sebagian.

Saat gerhana Matahari hibrida terjadi, beberapa wilayah di Bumi akan mengalami gerhana Matahari total, dan lainnya akan mengalami gerhana Matahari sebagian.

Namun, penting untuk tidak melihat fenomena gerhana Matahari dengan mata telanjang atau tanpa pelindung khusus.

Lantas, bagaimana jika melihat gerhana Matahari menggunakan kacamata hitam biasa?

Bolehkah hanya pakai kacamata hitam biasa?

Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang tidak menyarankan melihat gerhana Matahari dengan hanya menggunakan kacamata hitam biasa.

Ia pun menjelaskan alasannya.

"Untuk pengamatan gerhana Matahari kali ini sangat tidak disarankan menggunakan kacamata hitam biasa karena filter yang ada di kacamata hitam biasa itu kurang cukup untuk mengurangi intensitas dan radiasi matahari," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/4/2023).

Andi menyarankan, untuk melihat fenomena gerhana Matahari menggunakan kacamata gerhana, yakni Neutral Density (ND) 04 yang dapat melindungi mata setidaknya selama 1 menit.

Berapa harga kacamata gerhana?

Masyarakat juga dapat menggunakan kacamata ND 05, yang diklaim lebih bagus dari ND 04. Kacamata ND 05 dapat melindungi mata hingga 2 menit.

"Jadi meskipun memang gerhana Matahari dapat diamati, sangat tidak disarankan untuk melihatnya tanpa alat atau pengaman," jelas Andi.

Adapun kacamata gerhana tersebut dapat dibeli di toko yang menjual peralatan astronomi.

Kacamata gerhana juga banyak dijual di toko online dengan harga yang relatif terjangkau.

"Jadi memang terbatas dan tidak semua toko menjualnya. Untuk harganya relatif terjangkau, antara Rp 15.000-Rp 20.000," tandasnya.