Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

India Bersih-bersih Sejarah

Dengan alasan mengurangi beban lahir-batin para siswa untuk belajar pada masa pascapagebluk Corona, maka pemerintah yang sedang berkuasa di India secara resmi menghapus sejarah masa kekuasaan dinasti Mughal, huruhara yang membinasakan para warga beragama Islam serta pembunuhan Mahatma Gandhi oleh ekstremis Hindu dari kurikulum mata pelajaran sejarah India di bangku sekolah India masa kini.

Berbagai pihak menilai penguasa India masa kini sedang giat melakukan sanitasi alias bersih-bersih terhadap fakta sejarah yang dianggap tidak kondusif terhadap kepentingan penguasa, maka tidak perlu diketahui oleh generasi muda.

Gerakan sanitasi sejarah yang terjadi di India merupakan bukti tak terbantahkan bahwa apa yang disebut sebagai sejarah pada hakikatnya memang ditulis oleh penguasa.

Maka adalah wajar bahwa penguasa merasa berhak untuk menulis sejarah sesuai dengan kehendak, selera serta kepentingan penguasa.

Namun apapun yang terjadi di India jelas merupakan urusan internal negara dan bangsa India sendiri, maka sama sekali bukan urusan saya sebagai bukan warga India.

Justru bersih-bersih sejarah yang terjadi di India membuat saya merasa bersyukur menjadi warga Indonesia.

Saya bersyukur menjadi warga Indonesia karena sampai dengan saat naskah ini saya tulis, terbukti bahwa pemerintah Indonesia sebagai de facto negara dengan umat Islam terbanyak di marcapada ini belum pernah merasa perlu melakukan sanitasi sejarah sehingga menghapus sejarah kerajaan non-Islam mulai dari Kutai, Sriwijaya, Siliwangi sampai Majapahit dari kurikulum sejarah yang diajarkan kepada generasi muda bangsa Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga belum pernah merasa perlu menghapus peristiwa yang tergores dengan air mata dan darah pada lembaran hitam sejarah Indonesia seperti prahara Madiun, G-30-S, huruhara Mei 1998.

Dari lubuk sanubari terdalam saya mengucapkan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa telah berkenan menganugerahkan kekuatan lahir batin dalam bentuk kejujuran kepada pemerintah Indonesia sehingga tidak perlu melakukan bersih-bersih sejarah yang dianggap tidak perlu diketahui generasi muda bangsa Indonesia yang pada kenyataan telah terbukti mau dan mampu hidup bersama dengan saling menghormati dan saling menghargai akibat saling memahami di dalam suasana Bhinneka Tunggal Ika dengan bekal falsafah Pancasila di sebuah negeri gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. MERDEKA!

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/20/085836965/india-bersih-bersih-sejarah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke