Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Senin (17/4/2023).
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, tampak satu keluarga sedang melakukan berbagai aktivitas di dalam mobil, seperti tiduran sambil menonton TV dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Kalau kayak gini, mudik lebaran gak takut macet-macetan," tulis pengunggah.
Unggahan video tersebut juga menarik perhatian warganet. Beberapa mengatakan bahwa berkendara dengan model mocil campervan bisa berbahaya jika tidak berhati-hati.
"Asal hati2 dlm berkendara brother... resiko tinggi saat ada pengereman mendadak bagi penumpang karena tdk menggunakan safety belt,,, be careful," tulis akun ini @doddyseptriawan.
"Jgn sampai terlena dengan kenyamanan berkendara ttp sllu fokus jga keselamata," kata akun @www.rafael69com.
"Comfortable YES, safety NO," tulis akun @syahriio.
Lantas, amankah mudik menggunakan campervan?
Pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, mudik menggunakan mobil campervan diperbolehkan untuk kenyamanan penumpang.
Namun ada beberapa aturan penting yang harus tetap diperhatikan jika ingin mudik menggunakan campervan, yaitu batasnya tidak boleh melanggar sampai di kursi depan.
Selain itu, penumpang yang duduk di kursi depan juga wajib menggunakan seat belt atau sabuk pengaman.
"Bukan disarankan, tapi masih boleh-boleh saja asalkan yang digunakan adalah bagian belakang mobil di barisan kedua dan ke belakang. Jadi tidak sampai kursi depan," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).
Tidak memenuhi syarat-syarat keselamatan
Sementara itu, pakar transportasi asal Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengungkapkan bahwa mudik menggunakan campervan tidak disarankan karena tidak memenuhi syarat-syarat keselamatan dalam berkendara.
"Mudik dalam perjalanan jauh memang melelahkan, terlebih bagi mereka yang memiliki anak-anak," ujarnya terpisah.
"Mungkin mereka berpikir dengan memodifikasi mobil bisa memberi ruang untuk bermain anak selama perjalanan mudik. Akan tetapi, cara mendesain atau menata ulang sebuah kendaraan yang seharusnya tidak didesain sedemikian rupa itu tidak dibenarkan," sambungnya.
Yayat mengatakan, apabila seseorang berkendara dalam kecepatan tinggi tanpa dilengkapi sabuk pengaman dan kemudian terjadi pengereman mendadak, maka hal itu bisa sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang. Bisa-bisa penumpang terlempar ke luar.
Pengendara dan penumpang kendaraan seharusnya mematuhi aturan keselamatan selama berkendara.
"Karena syarat perjalanan atau penggunaan kendaraan telah diatur oleh UU dan harus menggunakan sabuk pengaman," kata dia.
"Segala bentuk modifikasi terkait kondisi atau ruang kendaraan yang tidak memenuhi keselamatan tidak dibenarkan meskipun dengan alasan untuk kenyamanan atau antisipasi kelelahan," sambungnya.
Berikut di antaranya:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/19/080000265/ramai-soal-mudik-pakai-campervan-aman-atau-justru-berbahaya-